Belasan Ribu Hektare Padi di Wajo Gagal Panen Akibat Banjir, Kerugian Miliaran
loading...
A
A
A
WAJO - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Hortikultura (DPKH) Kabupaten Wajo mencatat ada belasan ribu sawah padi siap panen di 14 kecamatan terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Wajo.
"16.824 ha sawah yang ditanami padi di 14 kecamatan rusak dan gagal panen akibat terendam banjir ," Kepala DPKH Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar kepada SINDOnews, Selasa (31/8).
, Amran Mahmud mengaku prihatin atas kondisi yang dialami oleh petani. Ia mengatakan, pemerintah akan berupaya melakukan yang terbaik untuk membantu masyarakat yang mengalami kerugian materil.
"Kami akan mengusulkan bantuan benih ke Provinsi Sulsel untuk membantu sejumlah petani yang terkena dampak banjir," katanya.
Selain bantuan benih, pemerintah kata dia juga akan melakukan koordinasi bersama pemerintah provinsi agar masyarakat yang terkena dampak banjir mendapatkan bantuan sembako.
Baca juga:Sebabkan Kerumunan, Reses Dewan Wajo Dinilai Berpotensi Picu Lonjakan Covid-19
Tidak hanya itu, sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan seperti jembatan yang terputus di Desa Padaelo, Kecamatan Penrang, akan segera dibangun kembali.
"Kami mengupayakan perbaikan darurat dan sebelum membangun jembatan permanen. Hal ini dilakukan agar akses transportasi yang menghubungkan Desa Temmabarang dengan Desa Padaelo bisa terbuka," tandasnya.
"16.824 ha sawah yang ditanami padi di 14 kecamatan rusak dan gagal panen akibat terendam banjir ," Kepala DPKH Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar kepada SINDOnews, Selasa (31/8).
, Amran Mahmud mengaku prihatin atas kondisi yang dialami oleh petani. Ia mengatakan, pemerintah akan berupaya melakukan yang terbaik untuk membantu masyarakat yang mengalami kerugian materil.
"Kami akan mengusulkan bantuan benih ke Provinsi Sulsel untuk membantu sejumlah petani yang terkena dampak banjir," katanya.
Selain bantuan benih, pemerintah kata dia juga akan melakukan koordinasi bersama pemerintah provinsi agar masyarakat yang terkena dampak banjir mendapatkan bantuan sembako.
Baca juga:Sebabkan Kerumunan, Reses Dewan Wajo Dinilai Berpotensi Picu Lonjakan Covid-19
Tidak hanya itu, sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan seperti jembatan yang terputus di Desa Padaelo, Kecamatan Penrang, akan segera dibangun kembali.
"Kami mengupayakan perbaikan darurat dan sebelum membangun jembatan permanen. Hal ini dilakukan agar akses transportasi yang menghubungkan Desa Temmabarang dengan Desa Padaelo bisa terbuka," tandasnya.
(luq)