Jabar Sukses Suntik Vaksin Setengah Juta Lebih Warga dalam Sehari
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kegiatan vaksinasi massal yang digelar serentak berhasil menyasar setengah juta warga tepatnya 512.756 warga yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar, Sabtu (28/8/2021).
Capaian tersebut menjadi bukti bahwa Provinsi Jabar siap menuntaskan vaksinasi terhadap 37 juta warganya sebagai syarat tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity yang ditargetkan Desember 2021 mendatang.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar, Dedi Supandi menuturkan, kegiatan vaksinasi massal serentak yang dikemas melalui kegiatan Gebyar Vaksinasi Jabar tersebut merupakan Kick Off menuju 37 juta vaksinasi di Jabar.
"Ini judulnya adalah Menuju 37 Juta Vaksinasi Jabar. Maka hari ini kita buktikan, ternyata di 903 titik dapat melaksanakan vaksin serentak dengan menyasar 512.756 warga," ujar Dedi dalam Gebyar Vaksinasi Jabar di Pelataran Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Menurut Dedi, capaian vaksinasi tersebut dilaksanakan di sentra-sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar, di antaranya puskemas (439 titik), sentra vaksin (8 titik), sentra Masjid Al Jabbar (1 titik), industri (12 titik), pesantren (34 titik), desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (5 titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), dan komunitas (3 titik).
Agar target herd immunity di Jabar dapat tercapai sesuai target, lanjut Dedi, pihaknya berkomitmen melanjutkan Gebyar Vaksinasi Jabar dengan terus memperluas cakupan vaksinasi di 27 kabupaten/kota di Jabar.
Menurut dia, saat ini, cakupan vaksinasi di Jabar terus menanjak, bahkan dapat menembus target yang telah ditetapkan, yakni 400.000 vaksinasi per hari. Padahal, sebelumnya, angka tertinggi hanya 200.000 vaksinasi dengan target rata-rata dalam seminggu terakhir 190.000 vaksinasi.
"Sasarannya adalah siswa sekolah, orang dewasa, hingga penyandang disabilitas," imbuh Dedi seraya mengatakan bahwa upaya percepatan vaksinasi juga didukung berbagai alumni hingga komunitas di Jabar.
Dedi juga mengatakan, capaian 512.000 lebih vaksinasi yang berhasil ditorehkan melalui kegiatan Gebyar Vaksinasi Jabar itu juga menjadi ajang pembuktian, agar Jabar dapat mengajukan perencanaan ketersediaan vaksin kepada pemerintah pusat.
Dedi menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan daerah sasaran vaksinasi guna mendukung perencanaan kebutuhan vaksin dimana sasaran yang paling tinggi adalah Kabupaten Bogor mengingat warganya yang harus divaksin mencapai 3,9 juta orang.
"Adapun sasaran terendah adalah Kota Banjar karena warganya yang harus divaksin hanya 271.000 (orang)," sebut Dedi.
Pemetaan daerah sasaran vaksin yang dilakukan pihaknya akan sangat berdampak terhadap perencanaan kebutuhan vaksin. Sehingga, nantinya akan diperoleh kesamaan target dan perencanaan vaksin yang dibutuhkan.
"Jadi gini, ada kesamaan target, yaitu berapa sih yang harus divaksin per kecamatan misalnya. Kedua, ada kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan, kita sudah mapping per kabupaten," jelasnya.
Tidak hanya itu, tambah Dedi, lewat pemetaan tersebut, pihaknya pun nantinya dapat mengevaluasi kabupaten/kota di Jabar yang dinilai lamban dalam percepatan vaksinasi.
"Kita akan mengevaluasi kalau ada kabupaten kota yang lambat dalam percepatan vaksin ini, kita punya hak untuk mengalihkan (vaksin) ke daerah yang cepat," tegasnya.Baca: Disambar KA Gajayana di Kediri, Sopir dan Isuzu Elf Terlempar ke Sawah.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, capaian vaksinasi yang telah berhasil menembus 500.000 dosis per hari menandakan bahwa sistem vaksinasi di Jabar sudah sangat siap. Selain itu, sudah tidak lagi ada alasan Jabar tidak siap memvaksin 500.000 warganya dalam satu hari.
"Capaian 500.000 dosis per hari ini menandakan sistem di Jabar sudah sangat siap lahir batin, tidak ada lagi alasan bahwa kita tidak mampu," tegas Kang Emil.
Meski begitu, tambah Kang Emil, kesiapan Jabar tersebut tak akan berarti manakala pasokan vaksin dari pemerintah pusat tidak sesuai dengan hasil perhitungan vaksin yang dibutuhkan, yakni 15 juta dosis per bulan. Baca Juga: Bandung Kejar Target Vaksinasi 1,9 Juta, Sasar Pelajar, Lansia, dan Disabilitas.
"Kuncinya hanya satu, mohon doanya, Jabar butuh vaksin 15 juta dosis per bulan agar Desember bisa selesai karena sistem di Jabar sudah didesain untuk di atas 500.000 dosis per hari," kata Kang Emil.
Capaian tersebut menjadi bukti bahwa Provinsi Jabar siap menuntaskan vaksinasi terhadap 37 juta warganya sebagai syarat tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity yang ditargetkan Desember 2021 mendatang.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar, Dedi Supandi menuturkan, kegiatan vaksinasi massal serentak yang dikemas melalui kegiatan Gebyar Vaksinasi Jabar tersebut merupakan Kick Off menuju 37 juta vaksinasi di Jabar.
"Ini judulnya adalah Menuju 37 Juta Vaksinasi Jabar. Maka hari ini kita buktikan, ternyata di 903 titik dapat melaksanakan vaksin serentak dengan menyasar 512.756 warga," ujar Dedi dalam Gebyar Vaksinasi Jabar di Pelataran Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Menurut Dedi, capaian vaksinasi tersebut dilaksanakan di sentra-sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar, di antaranya puskemas (439 titik), sentra vaksin (8 titik), sentra Masjid Al Jabbar (1 titik), industri (12 titik), pesantren (34 titik), desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (5 titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), dan komunitas (3 titik).
Agar target herd immunity di Jabar dapat tercapai sesuai target, lanjut Dedi, pihaknya berkomitmen melanjutkan Gebyar Vaksinasi Jabar dengan terus memperluas cakupan vaksinasi di 27 kabupaten/kota di Jabar.
Menurut dia, saat ini, cakupan vaksinasi di Jabar terus menanjak, bahkan dapat menembus target yang telah ditetapkan, yakni 400.000 vaksinasi per hari. Padahal, sebelumnya, angka tertinggi hanya 200.000 vaksinasi dengan target rata-rata dalam seminggu terakhir 190.000 vaksinasi.
"Sasarannya adalah siswa sekolah, orang dewasa, hingga penyandang disabilitas," imbuh Dedi seraya mengatakan bahwa upaya percepatan vaksinasi juga didukung berbagai alumni hingga komunitas di Jabar.
Dedi juga mengatakan, capaian 512.000 lebih vaksinasi yang berhasil ditorehkan melalui kegiatan Gebyar Vaksinasi Jabar itu juga menjadi ajang pembuktian, agar Jabar dapat mengajukan perencanaan ketersediaan vaksin kepada pemerintah pusat.
Dedi menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan daerah sasaran vaksinasi guna mendukung perencanaan kebutuhan vaksin dimana sasaran yang paling tinggi adalah Kabupaten Bogor mengingat warganya yang harus divaksin mencapai 3,9 juta orang.
"Adapun sasaran terendah adalah Kota Banjar karena warganya yang harus divaksin hanya 271.000 (orang)," sebut Dedi.
Pemetaan daerah sasaran vaksin yang dilakukan pihaknya akan sangat berdampak terhadap perencanaan kebutuhan vaksin. Sehingga, nantinya akan diperoleh kesamaan target dan perencanaan vaksin yang dibutuhkan.
"Jadi gini, ada kesamaan target, yaitu berapa sih yang harus divaksin per kecamatan misalnya. Kedua, ada kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan, kita sudah mapping per kabupaten," jelasnya.
Tidak hanya itu, tambah Dedi, lewat pemetaan tersebut, pihaknya pun nantinya dapat mengevaluasi kabupaten/kota di Jabar yang dinilai lamban dalam percepatan vaksinasi.
"Kita akan mengevaluasi kalau ada kabupaten kota yang lambat dalam percepatan vaksin ini, kita punya hak untuk mengalihkan (vaksin) ke daerah yang cepat," tegasnya.Baca: Disambar KA Gajayana di Kediri, Sopir dan Isuzu Elf Terlempar ke Sawah.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, capaian vaksinasi yang telah berhasil menembus 500.000 dosis per hari menandakan bahwa sistem vaksinasi di Jabar sudah sangat siap. Selain itu, sudah tidak lagi ada alasan Jabar tidak siap memvaksin 500.000 warganya dalam satu hari.
"Capaian 500.000 dosis per hari ini menandakan sistem di Jabar sudah sangat siap lahir batin, tidak ada lagi alasan bahwa kita tidak mampu," tegas Kang Emil.
Meski begitu, tambah Kang Emil, kesiapan Jabar tersebut tak akan berarti manakala pasokan vaksin dari pemerintah pusat tidak sesuai dengan hasil perhitungan vaksin yang dibutuhkan, yakni 15 juta dosis per bulan. Baca Juga: Bandung Kejar Target Vaksinasi 1,9 Juta, Sasar Pelajar, Lansia, dan Disabilitas.
"Kuncinya hanya satu, mohon doanya, Jabar butuh vaksin 15 juta dosis per bulan agar Desember bisa selesai karena sistem di Jabar sudah didesain untuk di atas 500.000 dosis per hari," kata Kang Emil.
(nag)