Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Polisi Kantongi Bukti Kuat
loading...
A
A
A
Lebih lanjut Erdi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Yosep yang merupakan suami Tuti tengah bersama istri mudanya, M saat peristiwa pembunuhan itu terjadi. "Menurut keterangan saudara Y bahwa pada malam hari saudara Y berada di istri mudanya," ujar Erdi.
Masih berdasarkan pengakuan Yosep, kata Erdi, kondisi rumah korban berantakan saat Yosep tiba, seperti yang terlihat di kamar dan kamar mandi. "Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, dan panik, lalu melapor ke Polsek Jalancagak. Selanjutnya, sepulang laporan dari Polsek melihat mayat sudah berada di dalam mobil," kata Erdi.
Terpisah, Robert Marpaung yang merupakan pengacara M mengatakan, kliennya telah diperiksa selama sekitar 10 jam oleh polisi dan dicecar sekitar 20 pertanyaan. Pertanyaan yang ditanyakan oleh polisi menyangkut keberadaan M ketika pembunuhan itu terjadi hingga hubungan antara M dengan Tuti.
"Yang (ditanyakan) seputar keberadaan pada saat dugaan kejadian, itu kan sekitar jam 04.00 WIB, atau jam 05.00 WIB subuh ya, seputar keberadaan saat kejadian terus sehari-hari hubungan suami istri terus hubungan dengan almarhum, itu saja sih," tutur Robert.
Menurut Robert, ketika pembunuhan dilakukan, kliennya sedang berada di rumahnya yang terletak di sekitar wilayah Cijengkol, Subang. M sendiri sedang berada di rumah bersama Yosep, sehingga tak tahu apapun perihal pembunuhan tersebut.
"Pengakuan klien saya M dengan almarhum itu baik-baik saja sih, tapi kalau dibilang harmonis ya gimana hubungan istri muda dan istri tua lah. Tapi yang pasti tidak ada masalah yang harus menyebabkan si M melakukan sesuatu," ujarnya.
Bahkan, tambah Robert, M sangat syok ketika mendengar kabar Tuti dan anaknya meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan. "M ini syok dengan cara meninggalnya almarhum sama anaknya. Kondisi kalau meninggal wajar, tidak masalah, tapi kan ini meninggal dengan cara dibunuh kan sangat keji ya," kata Robert.
Masih berdasarkan pengakuan Yosep, kata Erdi, kondisi rumah korban berantakan saat Yosep tiba, seperti yang terlihat di kamar dan kamar mandi. "Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, dan panik, lalu melapor ke Polsek Jalancagak. Selanjutnya, sepulang laporan dari Polsek melihat mayat sudah berada di dalam mobil," kata Erdi.
Terpisah, Robert Marpaung yang merupakan pengacara M mengatakan, kliennya telah diperiksa selama sekitar 10 jam oleh polisi dan dicecar sekitar 20 pertanyaan. Pertanyaan yang ditanyakan oleh polisi menyangkut keberadaan M ketika pembunuhan itu terjadi hingga hubungan antara M dengan Tuti.
"Yang (ditanyakan) seputar keberadaan pada saat dugaan kejadian, itu kan sekitar jam 04.00 WIB, atau jam 05.00 WIB subuh ya, seputar keberadaan saat kejadian terus sehari-hari hubungan suami istri terus hubungan dengan almarhum, itu saja sih," tutur Robert.
Menurut Robert, ketika pembunuhan dilakukan, kliennya sedang berada di rumahnya yang terletak di sekitar wilayah Cijengkol, Subang. M sendiri sedang berada di rumah bersama Yosep, sehingga tak tahu apapun perihal pembunuhan tersebut.
"Pengakuan klien saya M dengan almarhum itu baik-baik saja sih, tapi kalau dibilang harmonis ya gimana hubungan istri muda dan istri tua lah. Tapi yang pasti tidak ada masalah yang harus menyebabkan si M melakukan sesuatu," ujarnya.
Bahkan, tambah Robert, M sangat syok ketika mendengar kabar Tuti dan anaknya meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan. "M ini syok dengan cara meninggalnya almarhum sama anaknya. Kondisi kalau meninggal wajar, tidak masalah, tapi kan ini meninggal dengan cara dibunuh kan sangat keji ya," kata Robert.
(eyt)