Over Stay dan Tak Punya Uang, Mama Muda Tanzania dan Bayinya Ditahan Imigrasi Bali

Kamis, 19 Agustus 2021 - 15:00 WIB
loading...
Over Stay dan Tak Punya Uang, Mama Muda Tanzania dan Bayinya Ditahan Imigrasi Bali
Terjebak di Bali gara-gara pandemi COVID-19, turis Tanzania, Pius Glory Nanai (38), kini terlunta-lunta. Ia bahkan ditahan imigrasi karena izin tinggalnya sudah habis. SINDOnews/Chusna
A A A
DENPASAR - Terjebak di Bali gara-gara pandemi COVID-19 , turis Tanzania, Pius Glory Nanai (38), kini terlunta-lunta. Ia bahkan ditahan imigrasi karena izin tinggalnya sudah habis dan tidak punya uang untuk pulang ke negaranya.

Glory dan Galinda Kiril Valchev, bayinya yang masih berusia lima bulan kini di tempatkan di rumah detensi imigrasi (Rudenim) Denpasar di Jimbaran. "Yang bersangkutan over stay sudah sekitar 500 hari," kata Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk, Kamis (19/8/2021).

Dia mengungkap, Glory awalnya datang ke Bali sebagai turis. Dia masuk ke Indonesia sejak 23 Februari 2020. Dia berlibur sendiri karena suaminya bekerja di luar negeri.

Pada 2 Maret 2021 lalu, Glory melahirkan bayi perempuan. Bersama buah hatinya, turis asing yang sempat tinggal di Kuta dan Canggu itu lalu tinggal dengan menyewa vila di kawasan Ubud, Gianyar.

Nasih nahas bermula ketika ibu muda bertubuh kurus itu tidak lagi mendapatkan kiriman uang dari suaminya. Bahkan sudah tiga bulan uang sewa vila tidak bisa dibayar, meski pemilik vila sudah menurunkan harga sewa vila menjadi Rp1 juta per bulan. Baca: Lampu Penerangan Jalan Dipadamkan Selama PPKM, Kota Pematangsiantar Gelap Gulita.

Glory pun menjadi depresi dengan sering mengamuk dan menari-nari sendiri di jalan depan vila. Satpol PP yang menerima laporan dari pemilik vila lalu mengamankan dan membawa Glory ke Rumah Sakit Jiwa di Bangli.

Namun, usai menjalani terapi dan dinyatakan sembuh, Glory dan bayinya diamankan petugas imigrasi karena izin tinggalnya di Indonesia telah habis.

Kini Glory dan bayinya hanya bisa menunggu rencana deportasi. Tapi itu masih terkendala penerbangan dan tiket. "Yang bersangkutan belum punya tiket kembali ke negaranya," ujar Jamaruli. Baca Juga: Berkeliaran di Dekat Kargo Bandara, Orangutan Besar Jantan Dievakuasi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2204 seconds (0.1#10.140)