Persi Jatim Minta Anggotanya Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Jum'at, 29 Mei 2020 - 16:15 WIB
loading...
A A A
“Kami sedang menambah 18 ruang isolasi lagi. Sekarang sudah hampir selesai. Nantinya akan nambah enam lagi. Jadi total seluruhnya jadi 30 ruangan. Semua standar kesehatan ya, jadi tidak perlu khawatir. Ini kami siapkan walau RSI Surabaya Ahmad Yani bukan rumah sakit rujukan Covid-19,” jelasnya.

Samsul berharap, rumah sakit lain yang tergabung Persi Jatim juga mulai melakukan hal serupa. Semua demi segera memutus mata rantai penularan virus ini sehingga kehidupan bisa kembali normal.

Persi Bingung Setelah LPT Unair Tutup Uji Swab
Sementara itu, Persi juga kebingungan setelah Lembaga Penyakit Tropis (LPT) Universitas Airlangga (Unair) tutup uji swab. Pihaknya tak tahu harus mengirimkan sampel swab masyarakat ke mana lagi.

Karena yang ditunjuk untuk uji sampe swab hanya di dua lokasi yakni di LPT Unair dan lembaga milik Kementerian Kesehatan. "Kalau satu ditutup, akan terjadi penumpukan di tempat lainnya. Kami bingung bagaimana mengatasinya,” ujar Wakil Ketua Persi Jatim, dr Samsul Arifin, MARS.

Dia mengatakan, 382 rumah sakit di Jatim yang tergabung Persi sebagian besar melakukan tes swab. Namun untuk pengujiannya dikirim ke dua lembaga yang sudah ditunjuk. Mereka tidak bisa melakukan uji sendiri di laboratorium patologo klinis yang dimilikinya.

“Karena kita tidak punya alatnya. Kalau punya alat ya bisa kita lakukan sendiri. Dan kemungkinan bisa lebih cepat hasilnya diketahui,” ungkapnya.

Dr Samsul menyadari kemungkinan besar LPT Unair mengalami kelebihan kapasitas sehingga tidak lagi bersedia menerima uji swab. Padahal, dari hari ke hari, permintaan uji swab ini sangat besar baik dari pribadi maupun dari lembaga atau perusahaan.

“Kalau kenyataannya seperti ini, satu lembaga overload, maka pemerintah harus bertindak cepat. Misalnya memberikan alat uji swab itu ke beberapa rumah sakit yang memang memiliki persyaratan untuk melakukan uji swab sendiri,” tukasnya.

Dari ratusan rumah sakit yang tergabung dalam Persi Jawa Timur, kata dr Samsul, cukup 10 rumah sakit yang dibantu alat itu. Nantinya, rumah sakit yang sudah memiliki alat tersebut, bisa menerima sampel uji swab dari rumah sakit yang ada di sekitarnya.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3687 seconds (0.1#10.140)