Misteri Mayat Terbungkus Selimut Belum Terungkap, Pembunuhnya Berkeliaran Bebas
loading...
A
A
A
"Belum tahu kalau dugaan pemerkosaan itu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Empang Pojok, RT 04 RW 06 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung gempar menyusul penemuan mayat perempuan yang terbungkus selimut di aliran sungai.
Mayat perempuan yang sudah dikerubungi lalat tersebut awalnya ditemukan oleh petugas Tim Gorong-gorong dan Kebersihan (Gober) saat membersihkan aliran sungai yang berada di wilayah tersebut, Senin (16/8/2021).
"Itu ditemukan sama tukang yang suka ngebersihin kali dan pada saat itu dia bersihin kali. Kemarin mah belum ada itu (mayat)," ungkap Kapolsek Rancasari, Kompol Wendy Hendrik Boyoh melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Wendy, saat ditemukan, mayat perempuan tersebut terbungkus selimut. Namun, pihaknya belum mengetahui kondisi mayat karena langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih untuk diautopsi.
"(Jenis kelamin) perempuan. Cuma tadi karena (memicu) kerumunan, langsung kita bawa ke (RS) Sartika Asih, kalau mungkin kita autopsi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Empang Pojok, RT 04 RW 06 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung gempar menyusul penemuan mayat perempuan yang terbungkus selimut di aliran sungai.
Mayat perempuan yang sudah dikerubungi lalat tersebut awalnya ditemukan oleh petugas Tim Gorong-gorong dan Kebersihan (Gober) saat membersihkan aliran sungai yang berada di wilayah tersebut, Senin (16/8/2021).
"Itu ditemukan sama tukang yang suka ngebersihin kali dan pada saat itu dia bersihin kali. Kemarin mah belum ada itu (mayat)," ungkap Kapolsek Rancasari, Kompol Wendy Hendrik Boyoh melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Wendy, saat ditemukan, mayat perempuan tersebut terbungkus selimut. Namun, pihaknya belum mengetahui kondisi mayat karena langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih untuk diautopsi.
"(Jenis kelamin) perempuan. Cuma tadi karena (memicu) kerumunan, langsung kita bawa ke (RS) Sartika Asih, kalau mungkin kita autopsi," katanya.
(shf)