Sadis, Geng Motor Membabibuta Serang Warga hingga Luka Parah
loading...
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Sekelompok remaja yang diduga kawanan geng motor di Bandar Lampung , menyerang dan menganiaya warga yang sedang duduk di sekitar rumahnya.
Akibatnya sejumlah warga mengalami luka bacok di bagian tubuhnya, diduga dianiaya dengan menggunakan senjata tajam, kini polisi masih memburu dan mengidentifikasi para pelakunya yang berjumlah belasan orang tersebut.
Aksi kawanan geng motor ini sempat terekam kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Pasir Gintung Bandar Lampung.
Kawanan geng motor yang membawa senjata tajam dan gir sepeda motor yang sudah dimodifikasi itu dengan brutal menganiaya warga yang sedang duduk di sekitar rumahnya. Akibatnya warga mengalami luka cukup serius dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Salah satu warga yang menjadi korban kekerasan kawanan geng motor brutal ini yakni Risky Wijaya (18), warga Pasir Gintung Bandar Lampung, korban mengalami luka bacok dan sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Bahkan tak hanya korban yang dianiaya namun sejumlah rekan dan pedagang di sekitar lokasi juga turut menjadi korban kebrutalan kawanan geng motor itu.
Peristiwa kekerasan yang dilakukan kawanan geng motor itu kemudian dilaporkan ke pihak Polresta Bandar Lampung, dari hasil pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Motif di balik aksi penyerangan ini dilatar belakangi kesalah pahaman, antara rekan korban dan kawanan geng motor saat melintas di sekitar lokasi kejadian,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana Zulkarnain.
Sejauh ini polisi masih menyelidiki serta mengidentifikasi para pelaku yang diduga berjumlah belasan orang dengan menyita file rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Polisi akan mengusut tuntas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh geng motor tersebut guna menciptakan situasi aman dan nyaman di tengah masa penerapan kebijakan PPKM level 4 di Kota Bandar Lampung.
Lihat Juga: 33 Oknum Tentara Serang Warga Deliserdang, Pengamat: TNI Harus Lakukan Pembinaan dan Penyelidikan
Akibatnya sejumlah warga mengalami luka bacok di bagian tubuhnya, diduga dianiaya dengan menggunakan senjata tajam, kini polisi masih memburu dan mengidentifikasi para pelakunya yang berjumlah belasan orang tersebut.
Aksi kawanan geng motor ini sempat terekam kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Pasir Gintung Bandar Lampung.
Kawanan geng motor yang membawa senjata tajam dan gir sepeda motor yang sudah dimodifikasi itu dengan brutal menganiaya warga yang sedang duduk di sekitar rumahnya. Akibatnya warga mengalami luka cukup serius dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Salah satu warga yang menjadi korban kekerasan kawanan geng motor brutal ini yakni Risky Wijaya (18), warga Pasir Gintung Bandar Lampung, korban mengalami luka bacok dan sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Bahkan tak hanya korban yang dianiaya namun sejumlah rekan dan pedagang di sekitar lokasi juga turut menjadi korban kebrutalan kawanan geng motor itu.
Peristiwa kekerasan yang dilakukan kawanan geng motor itu kemudian dilaporkan ke pihak Polresta Bandar Lampung, dari hasil pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Motif di balik aksi penyerangan ini dilatar belakangi kesalah pahaman, antara rekan korban dan kawanan geng motor saat melintas di sekitar lokasi kejadian,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana Zulkarnain.
Sejauh ini polisi masih menyelidiki serta mengidentifikasi para pelaku yang diduga berjumlah belasan orang dengan menyita file rekaman kamera pengawas CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Polisi akan mengusut tuntas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh geng motor tersebut guna menciptakan situasi aman dan nyaman di tengah masa penerapan kebijakan PPKM level 4 di Kota Bandar Lampung.
Lihat Juga: 33 Oknum Tentara Serang Warga Deliserdang, Pengamat: TNI Harus Lakukan Pembinaan dan Penyelidikan
(nic)