Sempat Diobati, Nyawa Harimau Sumatera yang Ditemukan Sakit Tak Tertolong

Selasa, 17 Agustus 2021 - 18:02 WIB
loading...
Sempat Diobati, Nyawa...
Warga Psaman berusaha menolong harimau sumatera yang ditemukan sakit di sekitar bendungan, meski sempat diobati namun nyawanya tak tertolong. Foto: Istimewa
A A A
PASAMAN - Seekor harimau sumatera ditemukan dalam kondisi sakit, di kawasan Hulu Sontang, Jorong Murni, Nagari Sontang, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman , Sumatera Barat .

Menurut warga, harimau pertama kali terlihat oleh Safrudin, saat harimau sedang berbaring di sekitar Bendungan Ulu Sontang. Sore keesokan harinya, Jumat (13/8/2021) harimau kembali menampakkan diri di lokasi yang sama, saat didekati, harimau terlihat seperti sedang sakit.

Sempat Diobati, Nyawa Harimau Sumatera yang Ditemukan Sakit Tak Tertolong



Sahirman lubis, tetua adat setempat menyebutkan, meski takut akan diserang harimau namun warga mencoba menolong dengan memberi obat dan makanan berupa daging segar.

“Dua hari berturut-turut dia (harimau) terus menampakkan dirinya ke manusia. Malamnya hujan-hujanan kami kesana lagi untuk mengantarkan makan dan obatnya, karena mungkin masih bisa ditolong, tapi harimau itu tidak ada di sana, kami panggil tetap tidak datang maka kami tinggalkan obatnya di sana. Tahunya pagi, kami lihat lagi harimau masih di situ masih hidup, tapi obatnya tidak dia makan,” bebernya.

Wali Nagari Sontang, Hendra menyebutkan, temuan harimau dilaporkan ke polisi hutan untuk dilaporkan ke BKSDA, sementara petugas puskeswan datang ke lokasi untuk memeriksa dan mengobati harimau.



Harimau dibawa ke puskeswan namun beberapa jam dalam perawatan, sabtu dinihari nyawa satwa dilindungi ini tidak tertolong.

“Setelah itu saya telepon pihak kehutanan untuk menghubungi pihak BKSDA. Mantari hewan juga ada yang datang untuk memberikan pertolongan pertama penyuntikan, namun ajalnya mungkin sudah sampai disitu, jam 12 lewat sedikit, harimau itu mati,” ungkapnya.

Menurut Wali Nagari Hendra, petugas BKSDA sumbar menyebutkan, harimau sumatera berjenis kelamin jantan dan berusia delapan tahun diduga mati karena dehidrasi.



Satwa langka itu juga sakit perut/ dengan kondisi kemaluannya mengeluarkan lendir, sementara suhu tubuh harimau panas tinggi dan feses atau kotorannya berwarna hitam.

Kematian harimau sumatera yang ditemukan di kampung, membuat warga sekitar meminta bksda tidak membedah mayat harimau meski untuk mengungkap penyebab pasti kematian harimau. Warga pun meminta mayat harimau dikuburkan di perkampungan mereka.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2490 seconds (0.1#10.140)