Alhamdulillah, Lubuklinggau Sumsel Kembali Melaksanakan Salat Jumat
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Pelaksanaan salat Jumat perdana dilaksanakan beberapa masjid di Kota Lubuklinggau berlangsung hikmat. Seluruh jamaah yang datang mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Jumat (29/5/2020).
Berdasarkan pantauan di lapangan terlihat para jamaah semua menggunakan masker, membawa sajadah sendiri, dan saat akan memasuki masjid secara antrian karena terlebih dahulu mencuci tangan sebelum masuk ke lingkungan masjid.
Di Masjid Agung As-Salam sebagian jamaah melaksanakan salat di luar masjid, karena adanya jarak 1 meter setiap jamaah. Namun hal itu tidak mengurangi khusyukan para jamaah untuk mengikuti salat Jumat perdana, setelah berapa waktu masjid ditutup.
Salah seorang jamaah, Hari Bibob mengatakan, sangat senang bisa melaksanakan sholat Jumat lagi, karena sudah berapa lama sejak pandemik Corona (COVID-19) melaksanakan salat di rumah mulai dari bulan Ramadhan lalu.
“Alhamdulillah bisa salat Jumat di masjid lagi, walaupun kebagian salat di luar, tetap khusyuk dan bersyukur bisa Jumatan lagi. Kami tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan, seperti memakai masker," ungkapnya.
Diketahui bahwa sebelumnya Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe bersama Kapolres dan Dandim 0406 MLM telah meninjau persiapan Masjid Agung As-Salam dan Masjid Al-Baari.
"Dua masjid ini sebagai pilot project, untuk masjid-masjid yang lain nanti menyusul," katanya.
Wali Kota menjelaskan, setelah pelaksanaan rapat bersama stake holder nanti, pelaksanaan sholat Jumat nanti sudah bisa dimulai di masjid-masjid lainnya, namun tetap mengedepankan protokol COVID-19.
"Yang pasti, setiap masjid harus menekankan protokol medis yang ada, prokol kesehatan yang telah ditetapkan artinya masing-masing masjid harus mempersiapkan segala sarana dan prasananya, sebelum melaksanakan kegiatan di Masjid,” jelasnya.
Selain itu, setiap masjid harus mempunyai thermo gun dan bilik disinfektan. Kemudian, tempat wudhu memang selama ini sudah ada untuk membersihkan diri.
"Tapi nanti kita akan tambah tempat cuci tangan memakai sabun, dan yang paling utama shaf shalat harus berjarak minimal satu setengah meter dari baru ke bahu, seperti susun catur," terangnya.
Untuk ketetapan protokol tersebut, akan terus dilaksanakan sampai dengan seterusnya sampai COVID-19 ini berakhir, sampai pemerintah pusat mengumumkannya secara resmi.
Selanjutnya untuk tempat umum seperti mal dan tempat berdagang, akan dilakukan pembukaan secara bertahap dan diwajibkan menerapkan prokol kesehatan.
"Termasuk sekolah besok kita persiapkan tempat cuci tangannya, artinya kita siapkan infrastruktur atau sarana prasarannya dulu, untuk ketentuannya kita tetap menunggu dari pusat," ujarnya.
Sementara Ketua Pengurus Harian Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau, H Luthfi Ishak mengatakan, telah mempersiapkan segala persiapan pelaksanaan salat Jumat berjamaah hari ini.
"Kita sudah menyiapkan thermo gun, bilik disinfektan, semua sajadah sudah dilakukan penyemprotan desinfektan, untuk petugas kita siapkan 16 orang," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan terlihat para jamaah semua menggunakan masker, membawa sajadah sendiri, dan saat akan memasuki masjid secara antrian karena terlebih dahulu mencuci tangan sebelum masuk ke lingkungan masjid.
Di Masjid Agung As-Salam sebagian jamaah melaksanakan salat di luar masjid, karena adanya jarak 1 meter setiap jamaah. Namun hal itu tidak mengurangi khusyukan para jamaah untuk mengikuti salat Jumat perdana, setelah berapa waktu masjid ditutup.
Salah seorang jamaah, Hari Bibob mengatakan, sangat senang bisa melaksanakan sholat Jumat lagi, karena sudah berapa lama sejak pandemik Corona (COVID-19) melaksanakan salat di rumah mulai dari bulan Ramadhan lalu.
“Alhamdulillah bisa salat Jumat di masjid lagi, walaupun kebagian salat di luar, tetap khusyuk dan bersyukur bisa Jumatan lagi. Kami tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan, seperti memakai masker," ungkapnya.
Diketahui bahwa sebelumnya Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe bersama Kapolres dan Dandim 0406 MLM telah meninjau persiapan Masjid Agung As-Salam dan Masjid Al-Baari.
"Dua masjid ini sebagai pilot project, untuk masjid-masjid yang lain nanti menyusul," katanya.
Wali Kota menjelaskan, setelah pelaksanaan rapat bersama stake holder nanti, pelaksanaan sholat Jumat nanti sudah bisa dimulai di masjid-masjid lainnya, namun tetap mengedepankan protokol COVID-19.
"Yang pasti, setiap masjid harus menekankan protokol medis yang ada, prokol kesehatan yang telah ditetapkan artinya masing-masing masjid harus mempersiapkan segala sarana dan prasananya, sebelum melaksanakan kegiatan di Masjid,” jelasnya.
Selain itu, setiap masjid harus mempunyai thermo gun dan bilik disinfektan. Kemudian, tempat wudhu memang selama ini sudah ada untuk membersihkan diri.
"Tapi nanti kita akan tambah tempat cuci tangan memakai sabun, dan yang paling utama shaf shalat harus berjarak minimal satu setengah meter dari baru ke bahu, seperti susun catur," terangnya.
Untuk ketetapan protokol tersebut, akan terus dilaksanakan sampai dengan seterusnya sampai COVID-19 ini berakhir, sampai pemerintah pusat mengumumkannya secara resmi.
Selanjutnya untuk tempat umum seperti mal dan tempat berdagang, akan dilakukan pembukaan secara bertahap dan diwajibkan menerapkan prokol kesehatan.
"Termasuk sekolah besok kita persiapkan tempat cuci tangannya, artinya kita siapkan infrastruktur atau sarana prasarannya dulu, untuk ketentuannya kita tetap menunggu dari pusat," ujarnya.
Sementara Ketua Pengurus Harian Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau, H Luthfi Ishak mengatakan, telah mempersiapkan segala persiapan pelaksanaan salat Jumat berjamaah hari ini.
"Kita sudah menyiapkan thermo gun, bilik disinfektan, semua sajadah sudah dilakukan penyemprotan desinfektan, untuk petugas kita siapkan 16 orang," pungkasnya.
(zil)