Vaksinasi Massal Picu Kerumunan, Ini Kata Satgas COVID-19 Jawa Timur

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 11:58 WIB
loading...
Vaksinasi Massal Picu Kerumunan, Ini Kata Satgas COVID-19 Jawa Timur
Pemerintah saat ini gencar menggelar vaksinasi guna mempercepat herd immunity. Sayangnya, kegiatan vaksinasi tersebut kerap mengundang kritik lantaran dianggap memicu kerumunan. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pemerintah saat ini gencar menggelar vaksinasi guna mempercepat herd immunity atau kekebalan komunitas. Sayangnya, kegiatan vaksinasi tersebut kerap mengundang kritik lantaran dianggap memicu kerumunan. Sehingga, berpotensi menimbulkan klaster penularan COVID-19.

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi meminta masyarakat agar tidak menilai negatif terhadap program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu acara untuk mengakhiri pandemi.

Jika dalam proses pelaksanaan vaksinasi terdapat antrean yang panjang, kata dia, masyarakat diharapkan memakluminya, sebab kondisi keterbatasan kuota vaksin termasuk tenaga vaksinatornya.“Makanya kalau vaksinasi jangan berkerumun, sabar, antre, pakai masker. Kalau dibilang vaksinasi memicu kerumunan, ya enggak gitu,” katanya, Sabtu (14/8/2021).

Menurutnya, COVID-19 merupakan virus yang nantinya diharapkan hilang dengan sendirinya ketika vaksinasi sudah dilakukan secara merata dan masif. Ini seperti virus-virus lain yang sudah pernah terjadi.“Antara lain penyakit campak, polio, difteri, tetanus, hilangnya pakai vaksin, dan semuanya kan virus. COVID-19 kan juga virus, kalau vaksinasi dijalankan seperti dulu, masif ya akan hilang,” ujarnya.

Diketahui, data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim menyebutkan, di Jatim terdapat 31.826.206 sasaran vaksinasi. Jumlah ini terdiri dari 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.

Dari total sasaran vaksinasi, hingga Jumat (13/8/2021), yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama sebanyak 8.107.335 orang atau setara 25,47 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 4.106.575 orang atau setara 12,90 persen.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)