Kemenkumham Sulsel Peringkat Dua Kinerja Pelaksanaan Anggaran
loading...
IKPA Kantor Wilayah Kemenkumham se-Indonesia TA 2021 semester I
A
A
A
MAKASSAR - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan menempati peringkat kedua nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) semester 1 tahun 2021 se-Indonesia.
"Nilainya 93,51%. Kanwil Kemenkumham Sulsel berada di bawah Kanwil Kemenkumham Gorontalo yang menempati peringkat pertama," kata Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Sirajuddin, dalam keterangan resminya, Rabu (11/8).
Baca Juga: Kemenkumham Sulsel
Penghargaan itu diberikan langsung Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, dengan nilai IKPA Kanwil Kemenkumham Sulsel per 30 November 2020 mencapai 96,13%.
"Berikan teguran dan sanksi kepada pihak ketiga yang terlambat dalam penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak, segera ajukan tagihan sesuai dengan termin/jadwal pembayaran yang tercantum dalam kontrak," tuturnya.
"Berikutnya, segera ajukan permintaan pembayaran atas pekerjaan/pengadaan yang telah dilaksanakan, perhatikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan Segera lakukan optimalisasi anggaran," ucap Wisnu menutup.
"Nilainya 93,51%. Kanwil Kemenkumham Sulsel berada di bawah Kanwil Kemenkumham Gorontalo yang menempati peringkat pertama," kata Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Sirajuddin, dalam keterangan resminya, Rabu (11/8).
Baca Juga: Kemenkumham Sulsel
Penghargaan itu diberikan langsung Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, dengan nilai IKPA Kanwil Kemenkumham Sulsel per 30 November 2020 mencapai 96,13%.
"Berikan teguran dan sanksi kepada pihak ketiga yang terlambat dalam penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak, segera ajukan tagihan sesuai dengan termin/jadwal pembayaran yang tercantum dalam kontrak," tuturnya.
"Berikutnya, segera ajukan permintaan pembayaran atas pekerjaan/pengadaan yang telah dilaksanakan, perhatikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan Segera lakukan optimalisasi anggaran," ucap Wisnu menutup.
(luq)
Explore More