Jeritan Hati Imigran Irak Setelah Enam Tahun Hidup di Medan, Kini Rindu Anak dan Keluarga

Senin, 09 Agustus 2021 - 13:41 WIB
loading...
Jeritan Hati Imigran Irak Setelah Enam Tahun Hidup di Medan, Kini Rindu Anak dan Keluarga
Imigran Irak, Aqila (60) berharap bantuan pemerintah Indonesia memulangkan ke daerah asal
A A A
MEDAN - Seorang nenek imigran asal Irak minta perhatian Presiden Indonesia agar diberangkatkan ke negara tujuannya. Permintaan ini setelah enam tahun tinggal di pengungsian imigran Indonesia di KOta Medan, tidak mendapat kepastian dari UNHCR (United Nations High Commisioner for Refugees). Bahkan, nenek bernama Aqila (60) ini menderita sakit parah.

Saat ditemui di pengungsian, Aqila tak kuasa membendung air matanya kesedihan. Menurutnya, sudah hampir enam tahun tinggal di pengungsian Jalan Setia Budi, Medan, namun belum ada kepastian nasib dari UNHCR yang ada di jalan Imam Bonjol, Kota Medan.

Aqila mengatakan, pihak UNHCR seperti kurang peduli nasib imigran. Selama di pengungsian, dirinya sakit parah, kadar gulanya tinggi karena terus berfikir untuk bertemu anak-anaknya di Mareika dan Australia.

Baca juga: Dua Lokasi Pesta Pernikahan di Medan Helvetia Dibubarkan Tim Satgas COVID-19

"Saya tidak tahu harus minta tolong siapa. Berharap Presiden Jokowi memberikan perhatian agar bisa diberangkatkan ke negara tujuan," katanya.

Menurutnya, sudah berulangkali meminta ke UNHCR namun hanya dijanjikan. Sementara pengungsi dari Somalia dan Rohingya terus diberangkatkan ke negara asalnya. Nenek ini juga mengisahkan, sampai ke Medan karena daerahnya dihujani bom dan terjadi perang yang tak berkesudahan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)