Nakes di Maros Terima Vaksin Dosis Ketiga Pekan Depan
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros berencana memberikan suntikan vaksin dosis ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan (nakes) di seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Maros.
Pemberian vaksin ini akan mulai dilakukan paling lambat pekan depan. Pemberian vaksin ketiga jenis Moderna ini ditujukan untuk melindungi para nakes dari infeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros , dr Yunus mengatakan, akan mulai menjalani penyuntikan vaksin ketiga pada pekan depan. Penyuntikan akan diberikan kepada selurun nakes yang ada di Maros.
Hanya saja, kata mantan Kepala Puskesmas Bantimurung ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi nakes sebelum menerima vaksin dosis ketiga ini.
"Untuk nakes, ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerima vaksin ketiga. Salah satunya adalah jarak vaksin kedua dengan vaksin ketiga ini sekitar tiga bulan. Mereka juga tidak sedang terpapar Covid-19," jelasnya kepada SINDOnews.
Yunus menambahkan, saat ini pihaknya sementara melakukan screening dan swab bagi nakes di seluruh puskesmas dan rumah sakit.
"Kami saat ini fokus untuk mengscreening. Jadi kemungkinan untuk melakukan screening ini akan memakan waktu sepekan. Makanya kami targetkan pelaksanan vaksin tahap tiga untuk nakes baru akan dilakukan pekan depan. Karena memang masih harus menunggu hasil swab mereka dulu baru dilakukan vaksinasi," ujarnya.
Yunus mengatakan, untuk mempercepat pelaksanaan vaksin ini, pihaknya akan mengejar vaksinasi di 14 kecamatan secara cepat. Pihaknya tidak akan menunggu hasil screening selesai secara menyeluruh.
"Kalau ada 1 puskesmas yang nakesnya sudah bisa divaksin minimal 12 orang atau 14 orang maka akan kami lakukan vaksinasi. Kami tidak menunggu selesainya screening. Ini untuk mengejar target. Karena memang vaksin yang ada saat ini berbeda dengan vaksin Sinovac . Vaksin Moderna masa belakunya hanya tiga bulan saja," ungkapnya.
dr Yunus menjelaskan, keberadaan vaksin Moderna telah diterima oleh Pemkab Maros dan sudah berada di gudang farmasi milik Pemda. Karena vaksin ini sangat rentan maka disimpan di ruangan khusus dan dalam box yang memiliki suhu minus 25 derajat. Vaksin ini juga akan disalurkan kepada nakes jika semuanya sudah dinyatakan bisa untuk divaksin.
Ketersediaan vaksin dosis ketiga untuk nakes yang diterima Pemkab Maros, jumlahnya sekitar 84 vial. "Satu vial itu bisa untuk 14 dosis vaksin. Jadi memang ukurannya agak lebih besar dibandingkan vaksin Sinovac," jelasnya.
dr Yunus mengakui, meski vaksin Moderna untuk nakes telah tiba, tapi jumlah yang didapatkan Pemkab Maros ini belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan. Pasalnya jumlah tenaga kesehatan yang ada di Maros saat ini berkisar 1.700 orang. Sementara vaksin Moderna yang didapat Maros hanya berjumlah sekitar 1.176 dosis vaksin saja.
"Kalau mau mengikuti seluruh nakes memang jumlah vaksin yang ada saat ini belum cukup. Tapi untuk langkah awal kami menganggap sudah cukuplah. Karena saat ini memang masih ada beberapa nakes yang baru menerima vaksin tahap dua. Jadi mereka harus menunggu 3 bulan ke depan untuk mendapatkan vaksin ketiga," tutupnya.
Pemberian vaksin ini akan mulai dilakukan paling lambat pekan depan. Pemberian vaksin ketiga jenis Moderna ini ditujukan untuk melindungi para nakes dari infeksi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros , dr Yunus mengatakan, akan mulai menjalani penyuntikan vaksin ketiga pada pekan depan. Penyuntikan akan diberikan kepada selurun nakes yang ada di Maros.
Hanya saja, kata mantan Kepala Puskesmas Bantimurung ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi nakes sebelum menerima vaksin dosis ketiga ini.
"Untuk nakes, ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerima vaksin ketiga. Salah satunya adalah jarak vaksin kedua dengan vaksin ketiga ini sekitar tiga bulan. Mereka juga tidak sedang terpapar Covid-19," jelasnya kepada SINDOnews.
Yunus menambahkan, saat ini pihaknya sementara melakukan screening dan swab bagi nakes di seluruh puskesmas dan rumah sakit.
"Kami saat ini fokus untuk mengscreening. Jadi kemungkinan untuk melakukan screening ini akan memakan waktu sepekan. Makanya kami targetkan pelaksanan vaksin tahap tiga untuk nakes baru akan dilakukan pekan depan. Karena memang masih harus menunggu hasil swab mereka dulu baru dilakukan vaksinasi," ujarnya.
Yunus mengatakan, untuk mempercepat pelaksanaan vaksin ini, pihaknya akan mengejar vaksinasi di 14 kecamatan secara cepat. Pihaknya tidak akan menunggu hasil screening selesai secara menyeluruh.
"Kalau ada 1 puskesmas yang nakesnya sudah bisa divaksin minimal 12 orang atau 14 orang maka akan kami lakukan vaksinasi. Kami tidak menunggu selesainya screening. Ini untuk mengejar target. Karena memang vaksin yang ada saat ini berbeda dengan vaksin Sinovac . Vaksin Moderna masa belakunya hanya tiga bulan saja," ungkapnya.
dr Yunus menjelaskan, keberadaan vaksin Moderna telah diterima oleh Pemkab Maros dan sudah berada di gudang farmasi milik Pemda. Karena vaksin ini sangat rentan maka disimpan di ruangan khusus dan dalam box yang memiliki suhu minus 25 derajat. Vaksin ini juga akan disalurkan kepada nakes jika semuanya sudah dinyatakan bisa untuk divaksin.
Ketersediaan vaksin dosis ketiga untuk nakes yang diterima Pemkab Maros, jumlahnya sekitar 84 vial. "Satu vial itu bisa untuk 14 dosis vaksin. Jadi memang ukurannya agak lebih besar dibandingkan vaksin Sinovac," jelasnya.
dr Yunus mengakui, meski vaksin Moderna untuk nakes telah tiba, tapi jumlah yang didapatkan Pemkab Maros ini belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan. Pasalnya jumlah tenaga kesehatan yang ada di Maros saat ini berkisar 1.700 orang. Sementara vaksin Moderna yang didapat Maros hanya berjumlah sekitar 1.176 dosis vaksin saja.
"Kalau mau mengikuti seluruh nakes memang jumlah vaksin yang ada saat ini belum cukup. Tapi untuk langkah awal kami menganggap sudah cukuplah. Karena saat ini memang masih ada beberapa nakes yang baru menerima vaksin tahap dua. Jadi mereka harus menunggu 3 bulan ke depan untuk mendapatkan vaksin ketiga," tutupnya.
(agn)