Gubernur Khofifah Optimistis Ekonomi Jatim Bergerak Positif di Tengah Pandemi COVID-19

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 00:35 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Optimistis Ekonomi Jatim Bergerak Positif di Tengah Pandemi COVID-19
Gubernur Khofifah optimistis pertumbuhan ekonomi bergerah positif di tengah pandemi COVID-19
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawnsa menyatakan bahwa, saat ini pertumbuhan ekonomi Jatim terus bergerak positif dan tetap dibarengi dengan upaya maksimal dalam penanganan COVID-19. Karena itu, Pemprov bersama Forkopimda Jatim serta stake holder terkait terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 untuk mengejar terwujudnya herd immunity.

“Kita optimistis (kinerja ekonomi) akan dapat menginjak gas lebih kencang lagi jika herd immunity itu sudah tercapai. Namun, rem tetap harus berimbang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pandemi ini belum selesai, jangan longgarkan dulu masker kita, tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ujar Khofifah, Jumat (6/8/2021).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, ekonomi Jatim pada triwulan II 2021 tumbuh 7,05 persen jika dibanding dengan triwulan II 2020 yang terkontraksi 5,90 Persen. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi Yogyakarta yang sebesar 11,81 persen, DKI Jakarta sebesar 10,91 persen dan Banten 8,95 persen.

Baca juga: Gubernur Khofifah Targetkan Sertifikasi 2.425 Aset Tanah Selesai Tahun 2023

Perekonomian Jatim triwulan II 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp604,84 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp413,64 triliun.

"Kami bersyukur di tengah penanganan kasus COVID-19, pertumbuhan ekonomi Jatim justru naik. Pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 7,05 persen dan Jatim mampu menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta dengan kontribusi 24,93 persen," terang Khofifah.

Struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha, selama triwulan II 2021 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Diantaranya, Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,23 persen. Lalu Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,28 persen. Terakhir, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 12,37 persen.

Dia menambahkan, Pemprov Jatim juga terus memaksimalkan belanja daerah sebagai stimulus perekonomian masyarakat. Hingga 5 Agustus 2021, realisasi belanja daerah mencapai 44,29 persen dan pendapatan daerah mencapai 61,04 persen.

"Kedua pencapaian ini merupakan kinerja luar biasa yang dilakukan seluruh OPD di Pemprov Jatim serta kolaborasi yang baik dengan DPRD Jatim dan seluruh stake holder Forkopimda Jatim," tutur Khofifah.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)