Lahan Pertanian Kian Menyusut, Cimahi Andalkan Suplai Pangan dari Luar

Kamis, 28 Mei 2020 - 21:36 WIB
loading...
Lahan Pertanian Kian Menyusut, Cimahi Andalkan Suplai Pangan dari Luar
Petani di Kota Cimahi sedang memanen padi varietas unggulan belum lama ini. Di tengah keterbatasan lahan, Pemkot Cimahi terus menggenjot panen padi. Foto/dok.Humas BBPP Lembang
A A A
Ketersediaan lahan pertanian yang terus menyusut dari tahun ke tahun membuat hasil produksi padi di Kota Cimahi berkurang. Akibatnya, Kota Cimahi sangat bergantung pada pasokan padi dari luar daerah untuk pemenuhan kebutuhan warganya.

”Hasil panen padi di Cimahi setiap tahun sangat terbatas sehingga tidak akan cukup memenuhi kebutuhan pangan seluruh warganya yang mencapai 500.000 jiwa lebih,” terang Kabid Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Mita Mustikasari, Kamis (28/5/2020).

(Baca: 32 Ton Beras Didistribusikan Pemkab Purwakarta ke Wilayah PSBB Komunal)

Dia menyebutkan, saat ini lahan pertanian yang masih bisa menghasilkan panen padi di Kota Cimahi setiap tahunnya sekitar 137 hektare (ha). Ini artinya, hasil panen hanya mampu memenuhi kebutuhan sekitar 4% warga. Itu pun, kebanyakan dikonsumsi pribadi, baik penggarap maupun pemilik lahan.

Seperti tahun lalu, lanjut Mita, produksi padi di Cimahi mencapai 1.559,4 ton yang didapat dari 85 ha lahan sawah di Kecamatan Cimahi Utara, 8 ha di Cimahi Tengah, dan 47 ha di Kecamatan Cimahi Selatan. Total petani yang menggarap lahan tersebut ada sebanyak 505 petani. Hanya sebagian kecil hasil panen yang dijual ke pasar-pasar yang ada di Kota Cimahi.

"Hasil produksi padi sebagian besar dikonsumsi sendiri. Tapi ada juga yang dijual, tapi persentasenya tidak terlalu banyak," sebutnya.

(Baca: Antisipasi Krisis Pangan, Pemprov Jabar Harus Perhatikan Lumbung Pangan Desa)

Guna meningkatkan produktivitas padi tahun ini, Dispangtan Kota Cimahi terus melakukan berbagai upaya. Dari aspek teknis, selain penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB), juga penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo dan pemakaian pupuk berimbang.

Kemudian, penggunaan alat mesin pertanian secara optimal, pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga panen tepat waktu. Sementara dari aspek kebijakan, Pemkot Cimahi sudah memasukan 15,34 ha lahan sawah sebagai Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

"LP2B itu tidak boleh beralih fungsi, sudah kita masukan ke dalam Perda RDTR. Semoga dengan upaya-upaya tersebut produksi padi di Cimahi bisa stabil dan ditingkatkan," imbuhnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0914 seconds (0.1#10.140)