Pasien Sembuh di Jabar Tembus Empat Kali Lipat dari Meninggal
loading...
A
A
A
(Baca: Warga Majalengka PDP Corona Berusia 55 Tahun Meninggal)
Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 11 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, dan Kabupaten Cirebon 5 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.
Sedangkan Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar dengan jumlah pasien positif sebanyak 3 orang.
Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 49.177 orang. Sebanyak 43.391 atau 88,3 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 5.786 orang atau 11,77 persen.
Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini mencapai 8.158 orang. Rinciannya, sebanyak 6.310 orang atau 77,35 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 1.848 orang atau 32,65 persen.
(Baca: Dijemput dari Rumah, Dua Pedagang Positif Corona Diisolasi di RS)
Diketahui, jumlah pasien yang terus bertambah juga menjadi salah satu acuan penerapan tatanan normal baru (new normal) yang akan diterapkan di Jabar yang rencananya dimulai 1 Juni 2020 mendatang.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani menyatakan, penerapan konsep new normal tak lepas dari angka reproduksi (Rt) penyebaran COVID-19 di Jabar kini sudah menyentuh angka 1. Artinya, Jabar dinilai dapat mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Kita sudah bisa mempertahankan Rt atau angka reproduksi dari penularan ini di angka 1. Artinya, 1 orang positif COVID-19 di Jabar menularkan ke 1 orang lainnya," kata Berli, Rabu (27/5/2020).
Hasil evaluasi pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) level provinsi pun, kata Berli, menunjukkan hasil yang positif. Hal itu terlihat dari rata-rata penambahan kasus per hari, dari 40 kasus per hari pada akhir April 2020 turun menjadi 21-24 kasus pada akhir Mei.
Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 11 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, dan Kabupaten Cirebon 5 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.
Sedangkan Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar dengan jumlah pasien positif sebanyak 3 orang.
Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 49.177 orang. Sebanyak 43.391 atau 88,3 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 5.786 orang atau 11,77 persen.
Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini mencapai 8.158 orang. Rinciannya, sebanyak 6.310 orang atau 77,35 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 1.848 orang atau 32,65 persen.
(Baca: Dijemput dari Rumah, Dua Pedagang Positif Corona Diisolasi di RS)
Diketahui, jumlah pasien yang terus bertambah juga menjadi salah satu acuan penerapan tatanan normal baru (new normal) yang akan diterapkan di Jabar yang rencananya dimulai 1 Juni 2020 mendatang.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani menyatakan, penerapan konsep new normal tak lepas dari angka reproduksi (Rt) penyebaran COVID-19 di Jabar kini sudah menyentuh angka 1. Artinya, Jabar dinilai dapat mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Kita sudah bisa mempertahankan Rt atau angka reproduksi dari penularan ini di angka 1. Artinya, 1 orang positif COVID-19 di Jabar menularkan ke 1 orang lainnya," kata Berli, Rabu (27/5/2020).
Hasil evaluasi pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) level provinsi pun, kata Berli, menunjukkan hasil yang positif. Hal itu terlihat dari rata-rata penambahan kasus per hari, dari 40 kasus per hari pada akhir April 2020 turun menjadi 21-24 kasus pada akhir Mei.