Kobaran Api Hanguskan Pabrik Jamur di Sukabumi, Warga Panik Padamkan Api
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Kobaran api yang melalap sebuah pabrik jamur, membuat warga di Kampung Simpenan RT 2 RW 12 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, panik berupaya memadamkan api pada Minggu (01/08/2021) tengah malam.
Kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 23.30 WIB itu, menghanguskan bangunan milik Rosad (40) yang sehari-hari dijadikan pabrik budi daya jamur. "Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik dari instalasi jaringan pabrik," ujar Yayan Bastiar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan.
Yayan menambahkan, api yang membakar pabrik jamur tersebut selama 30 menit, berhasil dipadamkan pada Senin (2/8/2021) pukul 00.15 WIB. "Warga dan petugas gabungan bergotong royong memadamkan api dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran," terangnya.
Sementara itu Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana ini. "Kerugian material ditaksir sekitar Rp 15 juta," ujar Sandra, Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi.
Kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 23.30 WIB itu, menghanguskan bangunan milik Rosad (40) yang sehari-hari dijadikan pabrik budi daya jamur. "Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik dari instalasi jaringan pabrik," ujar Yayan Bastiar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan.
Yayan menambahkan, api yang membakar pabrik jamur tersebut selama 30 menit, berhasil dipadamkan pada Senin (2/8/2021) pukul 00.15 WIB. "Warga dan petugas gabungan bergotong royong memadamkan api dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran," terangnya.
Sementara itu Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana ini. "Kerugian material ditaksir sekitar Rp 15 juta," ujar Sandra, Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi.
(eyt)