3 Hari Menghilang, Balita di Banyuasin Akhirnya Ditemukan di Semak Belukar

Minggu, 01 Agustus 2021 - 22:42 WIB
loading...
3 Hari Menghilang, Balita di Banyuasin Akhirnya Ditemukan di Semak Belukar
Basarnas Sumsel mengevakuasi jasad balita warga Desa Telang, Kabupaten Banyuasin yang hilang selama tiga hari, Minggu (1/8/2021). Foto: Istimewa
A A A
PALEMBANG - Pencarian yang dilakukan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional ( Basarnas ) Sumatera Selatan ( Sumsel ) selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil, balita warga Desa Telang, Kabupaten Banyuasin yang hilang ditemukan di antara semak belukar dalam kondisi tidak bernyawa, Minggu (1/8/2021).

"Jasad korban Andik Ferdiansyah (5) ditemukan oleh petugas telah mengapung sejauh 20,5 meter dari lokasi tenggelamnya di Sungai Telang pada Minggu (1/8/2021) pagi,” kata Kepala Kantor Basarnas Sumatera Selatan Herry Marantika, di Palembang, Minggu.



Pencarian terhadap korban bermula dari laporan warga yang melaporkan telah kehilangan balita di wilayah perairan Sungai Telang, Jumat (30/7/2021).

Dari laporan warga tersebut petugas yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri dan warga langsung melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (Rubber Boat) di semua wilayah mengikuti aliran sungai.

Namun karena kondisi cuaca yang berangin dan hujan cukup deras sehingga membuat air bergelombang cukup besar menyebabkan petugas belum dapat menemukan korban yang diduga hilang tenggelam tersebut. “Cuaca menyulitkan pencarian korban terus begitu dari awal pencarian,” singkatnya.


Menurut dia, selama dua hari berturut-turut kondisi cuaca masih menyulitkan pencarian, petugas pun mengubah strategi pencarian dengan memfokuskan penyisiran di permukaan sungai. “Dalam keadaan apapun korban harus ditemukan karena kasihan dengan keluarganya,” tegasnya.

Tepat dihari ketiga, petugas menemukan jasad korban dalam kondisi terapung diantara semak belukar di tepian sungai. “Kami evakuasi dan menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga,” ungkapnya.



Seraya mengimbau masyarakat apabila berada di wilayah sungai untuk dapat lebih lebih berhati-hati dan saling mengingatkan sebab walaupun sudah terbiasa namun tetap berbahaya. “Khususnya perhatikan wilayah bermain anak-anak jangan lepas jangkauan orang tua,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5272 seconds (0.1#10.140)