UNM Target 18 Prodi Raih Akreditasi Internasional
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) merayakan Dies Natalis ke-60 pada hari ini, Minggu (1/8). Berbagai torehan prestasi menjadi kado bagi Kampus Oranye. Mulai dari peletakan batu pertama pembangunan kampus baru UNM Parepare hingga torehan prestasi di lingkup Kemdikbudristek RI.
Di usianya yang memasuki 60 tahun, salah satu yang terus dikejar UNM adalah status sebagai World Class University. Sejak dicanangkan, UNM terus berbenah merealisasikan dan target itu pun sebentar lagi bisa dicapai. Toh, saat ini Kampus Oemar Bakrie itu tengah mempersiapkan sejumlah program studi (prodi) meraih akreditasi internasional.
Rektor UNM, Prof Husain Syam , mengungkapkan pihaknya menargetkan 18 prodi mampu meraih akreditasi nasional. Selain sebagai upaya merealisasikan World Class University, juga merupakan tahap lanjutan setelah kampusnya meraih akreditasi A secara nasional.
Saat ini, Husain menyebut pihaknya sedang mematangkan persiapan, termasuk menjalani verifikasi untuk status akreditasi internasional. "UNM tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. UNM akan menjadi kampus global internasional, makanya tahun 2021 kita mendorong 18 prodi meraih akreditasi internasional," ungkap dia, Minggu (1/8).
Ia menjelaskan persyaratan menuju akreditasi internasional telah dipenuhi pihaknya. Salah satunya yakni prodi itu memiliki akreditasi A secara nasional. Bila tidak ada halangan, asesmen lapangan akan dilakukan sebelum Desember mendatang.
Adapun 18 prodi UNM yang menuju akreditasi internasional tersebar di sejumlah fakultas. Di antaranya yakni prodi Matematika, Kimia, Fisika di Fakultas MIPA; prodi Bahasa Inggris di Fakultas Bahasa dan prodi PTIK di Fakultas Teknik. "Kalau FMIPA itu hampir semua prodi, lalu juga ada di Fakultas (Ilmu) Olahraga," tuturnya.
Selaras dengan upaya menuju akreditasi internasional, UNM juga terus meningkatkan publikasi internasional. Teranyar, publikasi internasional sudah mencapai angka 982. Padahal, dulunya publikasi internasional UNM hanya berkisar angka 50 sampai 200 per tahun.
Husain menaruh asa peningkatan akreditasi internasional ditambah publikasi internasional dan sederet prestasi dapat membuat peringkat UNM bisa semakin baik. Sebenarnya UNM sempat masuk 20 besar untuk perguruan tinggi terbaik, tapi terlempar ke peringkat 29.
"Semoga dengan segala upaya yang kita lakukan ini, UNM bisa semakin baik pada pemeringkatan Agustus nanti," jelas mantan Dekan Fakultas Teknik UNM.
Sekadar diketahui, perayaan Dies Natalis ke-60 UNM juga dilengkapi berbagai prestasi dan kemajuan pembangunan. Di antaranya yakni groundbreaking kampus baru UNM Parepare pada Sabtu (31/7) serta peringkat pertama pada dua program Kemdikbudristek RI.
UNM mencatatkan diri sebagai peringkat pertama untuk perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak lolos seleksi Kampung Mengajar Angkatan II tahun 2021 yakni mencapai 1.022 orang. UNM juga menjadi paling banyak meloloskan anak didiknya pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Di usianya yang memasuki 60 tahun, salah satu yang terus dikejar UNM adalah status sebagai World Class University. Sejak dicanangkan, UNM terus berbenah merealisasikan dan target itu pun sebentar lagi bisa dicapai. Toh, saat ini Kampus Oemar Bakrie itu tengah mempersiapkan sejumlah program studi (prodi) meraih akreditasi internasional.
Rektor UNM, Prof Husain Syam , mengungkapkan pihaknya menargetkan 18 prodi mampu meraih akreditasi nasional. Selain sebagai upaya merealisasikan World Class University, juga merupakan tahap lanjutan setelah kampusnya meraih akreditasi A secara nasional.
Saat ini, Husain menyebut pihaknya sedang mematangkan persiapan, termasuk menjalani verifikasi untuk status akreditasi internasional. "UNM tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. UNM akan menjadi kampus global internasional, makanya tahun 2021 kita mendorong 18 prodi meraih akreditasi internasional," ungkap dia, Minggu (1/8).
Ia menjelaskan persyaratan menuju akreditasi internasional telah dipenuhi pihaknya. Salah satunya yakni prodi itu memiliki akreditasi A secara nasional. Bila tidak ada halangan, asesmen lapangan akan dilakukan sebelum Desember mendatang.
Adapun 18 prodi UNM yang menuju akreditasi internasional tersebar di sejumlah fakultas. Di antaranya yakni prodi Matematika, Kimia, Fisika di Fakultas MIPA; prodi Bahasa Inggris di Fakultas Bahasa dan prodi PTIK di Fakultas Teknik. "Kalau FMIPA itu hampir semua prodi, lalu juga ada di Fakultas (Ilmu) Olahraga," tuturnya.
Selaras dengan upaya menuju akreditasi internasional, UNM juga terus meningkatkan publikasi internasional. Teranyar, publikasi internasional sudah mencapai angka 982. Padahal, dulunya publikasi internasional UNM hanya berkisar angka 50 sampai 200 per tahun.
Husain menaruh asa peningkatan akreditasi internasional ditambah publikasi internasional dan sederet prestasi dapat membuat peringkat UNM bisa semakin baik. Sebenarnya UNM sempat masuk 20 besar untuk perguruan tinggi terbaik, tapi terlempar ke peringkat 29.
"Semoga dengan segala upaya yang kita lakukan ini, UNM bisa semakin baik pada pemeringkatan Agustus nanti," jelas mantan Dekan Fakultas Teknik UNM.
Sekadar diketahui, perayaan Dies Natalis ke-60 UNM juga dilengkapi berbagai prestasi dan kemajuan pembangunan. Di antaranya yakni groundbreaking kampus baru UNM Parepare pada Sabtu (31/7) serta peringkat pertama pada dua program Kemdikbudristek RI.
UNM mencatatkan diri sebagai peringkat pertama untuk perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak lolos seleksi Kampung Mengajar Angkatan II tahun 2021 yakni mencapai 1.022 orang. UNM juga menjadi paling banyak meloloskan anak didiknya pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
(tri)