Sumbang Rp2 Triliun, Hormati Keluarga Akidi Tio Nyaman dalam Privasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu belakangan publik Tanah Air terhenyak dengan nama Akidi Tio . Namanya tiba-tiba muncul karena menyumbangkan harta Rp2 triliun.
Publik bertanya-tanya dan mencari siapa sosok yang sudah meninggal beberapa tahun lalu itu. Terkait hal itu, mantan Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief berharap sosok Akidi Tio tidak terekspos berlebihan. Biarlah keluarga yang low profile dan mulia itu tetap nyaman dalam privasinya.
Yang terpenting penyaluran dana Rp2 triliun itu dilakukan tepat sasaran, transparan, dan efektif. "Sumbangan yang telah diberikan dari berbagai pihak bisa dipertanggungjawabkan, supaya dana tersebut bisa digunakan secara benar dan efektif," kata Yudi di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dia yakin, jika dikelola dengan baik akan menjadi satu pelajaran berharga bagi masyarakat. "Kalau pun menyumbang, yakin jika bantuannya sampai kepada rakyat," imbuhnya.
Hingga kini, sosok Almarhum Akidi Tio, masih berselimut misteri. Wajah dan profil bisnisnya pun masih tersamar. Terlebih enam putranya yang telah memberikan sumbangan atas wasiat ayah mereka, Rp 2 triliun untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan.
Sampai-sampai tokoh pers nasional yang juga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang dikenal memiliki relasi luas dengan kalangan pengusaha keturunan pun, penasaran mencari tahu siapa Akidi Tio. Demikian pula aktor senior Anwar Fuadi yang mengenal hampir semua tokoh di Sumatera Selatan pun kesulitan mencari tahu figur Akidi Tio.
Begitulah hati dan perasaan sering memiliki pilihannya sendiri. Kita sulit memahaminya. Seorang Akidi Tio dan keluarganya, yang tak pernah masuk dalam daftar orang terkaya di negeri ini, menyumbang demikian fantatis tanpa mau tampil ke publik.
Yudi Latief mengakui sumbangan keluarga Akidi Tio sangat membanggakan. Lantaran di tengah situasi kelangkaan, ada keteladanan yang luar biasa yang ditunjukkan di tengah-tengah masyarakat.
"Sikap ini, sekali lagi menunjukkan jika Indonesia dari segi masyarakatnya masih banyak yang menunjung tinggi nilai-nilai keluhuran," ungkapnya.
Rasa empati dan solidaritas sosial masyarakat Indonesia demikian spontan dan menggelinding bak bola salju, saat pemerintah kewalahan menangani pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan. Kalangan masyarakat atas, menengah, hingga bawah, bahu-membahu ringan tangan membantu sesama.
Publik bertanya-tanya dan mencari siapa sosok yang sudah meninggal beberapa tahun lalu itu. Terkait hal itu, mantan Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief berharap sosok Akidi Tio tidak terekspos berlebihan. Biarlah keluarga yang low profile dan mulia itu tetap nyaman dalam privasinya.
Yang terpenting penyaluran dana Rp2 triliun itu dilakukan tepat sasaran, transparan, dan efektif. "Sumbangan yang telah diberikan dari berbagai pihak bisa dipertanggungjawabkan, supaya dana tersebut bisa digunakan secara benar dan efektif," kata Yudi di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dia yakin, jika dikelola dengan baik akan menjadi satu pelajaran berharga bagi masyarakat. "Kalau pun menyumbang, yakin jika bantuannya sampai kepada rakyat," imbuhnya.
Hingga kini, sosok Almarhum Akidi Tio, masih berselimut misteri. Wajah dan profil bisnisnya pun masih tersamar. Terlebih enam putranya yang telah memberikan sumbangan atas wasiat ayah mereka, Rp 2 triliun untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan.
Sampai-sampai tokoh pers nasional yang juga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang dikenal memiliki relasi luas dengan kalangan pengusaha keturunan pun, penasaran mencari tahu siapa Akidi Tio. Demikian pula aktor senior Anwar Fuadi yang mengenal hampir semua tokoh di Sumatera Selatan pun kesulitan mencari tahu figur Akidi Tio.
Begitulah hati dan perasaan sering memiliki pilihannya sendiri. Kita sulit memahaminya. Seorang Akidi Tio dan keluarganya, yang tak pernah masuk dalam daftar orang terkaya di negeri ini, menyumbang demikian fantatis tanpa mau tampil ke publik.
Yudi Latief mengakui sumbangan keluarga Akidi Tio sangat membanggakan. Lantaran di tengah situasi kelangkaan, ada keteladanan yang luar biasa yang ditunjukkan di tengah-tengah masyarakat.
"Sikap ini, sekali lagi menunjukkan jika Indonesia dari segi masyarakatnya masih banyak yang menunjung tinggi nilai-nilai keluhuran," ungkapnya.
Rasa empati dan solidaritas sosial masyarakat Indonesia demikian spontan dan menggelinding bak bola salju, saat pemerintah kewalahan menangani pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan. Kalangan masyarakat atas, menengah, hingga bawah, bahu-membahu ringan tangan membantu sesama.