Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Lakukan Serbuan ke Pulau Bawean, TNI AL Koarmada II Kerahkan KRI Makassar-590
loading...
KRI Makassar-590 lepas tali dari Dermaga Semampir Lama Koarmada II, menuju Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Selasa (27/7/2021). Foto/Dok. Dispen Koarmada II
A
A
A
SURABAYA - Tim gabungan dari tenaga kesehatan TNI AL , Pemprov Jatim, Staf Satgas Serbuan Vaksin, personel keamanan dan staf protokol dikerahkan ke Pulau Bawean, dengan menggunakan KRI Makassar-590.
TNI AL Koarmada II mengirimkan salah satu unsur kapal perangnya, untuk mendukung pelaksanaan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Pulau Bawean. Hal itu untuk membantu pemerintah mewujudkan herd immunity bagi masyarakat maritim, untuk melawan serbuan COVID-19.
Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) ini lepas tali dari Dermaga Semampir Lama Koarmada II, menuju Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Selasa (27/7/2021).
Selain personel, sejumlah material kesehatan dan perlengkapan lainnya untuk mendukung kegiatan Serbuan Vaksin juga ikut dalam muatan KRI Makassar. Seperti thermometer, APD , spuit, alkohol swab, hand sanitizer, masker, handscoen dan emergency kit sebagai bagian dari perlengkapan vaksin. Dijadwalkan, KRI Makassar yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Shodikin, akan kembali ke pangkalan di Surabaya pada tanggal 1 November 2021 mendatang.
Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengungkapkan, bahwa keterlibatan kapal perang dalam serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Koarmada II bersinergi dengan Forkopimda Jatim, adalah wujud dari totalitas TNI AL dalam membantu pemerintah pusat melawan COVID-19 melalui pembentukan imunitas tubuh rakyat Indonesia.
"Perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, kepada seluruh jajaran TNI AL untuk total dalam membantu pemerintah daerah setempat mewujudkan herd immunity , terutama masyarakat maritim," katanya.
Dukungan itu, lanjutnya termasuk menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki TNI AL. Seperti saat ini, Koarmada II menggunakan KRI Makassar-590 untuk mendukung serbuan vaksin di Pulau Bawean. "Hal serupa juga dilakukan jajaran Koarmada II lainnya yang menggunakan kapal perang untuk membantu kelancaran vaksinasi bagi masyarakat di kepulauan," tegas Iwan.
TNI AL Koarmada II mengirimkan salah satu unsur kapal perangnya, untuk mendukung pelaksanaan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Pulau Bawean. Hal itu untuk membantu pemerintah mewujudkan herd immunity bagi masyarakat maritim, untuk melawan serbuan COVID-19.
Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) ini lepas tali dari Dermaga Semampir Lama Koarmada II, menuju Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Selasa (27/7/2021).
Selain personel, sejumlah material kesehatan dan perlengkapan lainnya untuk mendukung kegiatan Serbuan Vaksin juga ikut dalam muatan KRI Makassar. Seperti thermometer, APD , spuit, alkohol swab, hand sanitizer, masker, handscoen dan emergency kit sebagai bagian dari perlengkapan vaksin. Dijadwalkan, KRI Makassar yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Shodikin, akan kembali ke pangkalan di Surabaya pada tanggal 1 November 2021 mendatang.
Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengungkapkan, bahwa keterlibatan kapal perang dalam serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Koarmada II bersinergi dengan Forkopimda Jatim, adalah wujud dari totalitas TNI AL dalam membantu pemerintah pusat melawan COVID-19 melalui pembentukan imunitas tubuh rakyat Indonesia.
"Perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, kepada seluruh jajaran TNI AL untuk total dalam membantu pemerintah daerah setempat mewujudkan herd immunity , terutama masyarakat maritim," katanya.
Dukungan itu, lanjutnya termasuk menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki TNI AL. Seperti saat ini, Koarmada II menggunakan KRI Makassar-590 untuk mendukung serbuan vaksin di Pulau Bawean. "Hal serupa juga dilakukan jajaran Koarmada II lainnya yang menggunakan kapal perang untuk membantu kelancaran vaksinasi bagi masyarakat di kepulauan," tegas Iwan.
(eyt)
Explore More