PPKM Darurat, Bus AKAP Banyak yang Dikandangkan

Senin, 26 Juli 2021 - 14:46 WIB
loading...
PPKM Darurat, Bus AKAP...
Usaha transportasi umum penumpang di masa PPKM darurat semakin terpuruk. Sejumlah pemilik usaha tersebut, memilih mengandangkan armadanya lantaran sepi penumpang.
A A A
SALATIGA - Usaha transportasi umum penumpang di masa PPKM darurat semakin terpuruk. Sejumlah pemilik usaha tersebut, memilih mengandangkan armadanya lantaran sepi penumpang.

Langkah itu juga dilakukan oleh pengelola bus antarkota antarpropinsi (AKAP). Berdasarkan pantauan di Terminal Tingkir Salatiga, pengoperasian bus AKAP jurusan Jakarta dan sekitarnya melalui Terminal Tingkir, selama PPKM armada bus yang beroperasional kurang dari 50 persen.

Kondisi ini terjadi akibat sepi penumpang dan adanya aturan pembatasan penumpang. Ini dibenarkan oleh Kepala Terminal Tingkir Salatiga Tubagus Kresno.

"Sebelum pandemi COVID-19, dalam satu hari rata-rata bus AKAP yang diberangkatkan melalui terminal Terminal Tingkir sekitar 250 armada. Setelah pandemi turun jadi sekitar 120 armada. Pada masa PPKM turun ini lagi karena jumlah penumpang juga mengalami penurunan," katanya, Senin (26/7/2021).

Menurut Tubagus, selama PPKM memang aturan pemberangkatan penumpang sangat ketat. "Penumpang harus mempunyai surat sudah divaksin jika belum maka harus menjalani tes antigen, sedangkan aturan Menteri Perhubungan kapasitas penumpang maksimal 50 persen," ujarnya.

Dia menyebutkan, pada masa PPKM ada salah satu perusahaan otobus (PO) jurusan Jakarta yang mengandangkan semua armadanya. Ini terpaksa dilakukan karena biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan.

Sementara, kata dia, kondisi operasional angkutan pedesaan (Angkudes) relatif masih baik dibandingkan bus AKAP. "Rata-rata armada angkudes yang beroperasi masih 75 persen dibanding sebelum PPKM. Meski diakui jumlah penumpang angkudes juga mengalami penurunan karena pembatasan dan PPKM," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPC Organda Kabupaten Semarang Hadi Mustofa mengatakan, sejak pandemi COVID-19, kondisi usaha transportasi umum baik penumpang maupun barang lesu. Untuk mencari pendapatan sesuai hitungan operasional sudah tidak bisa.

Sehingga banyak armada yang tidak dijalankan. "Sekarang kondisi usaha transportasi angkutan umum sangat memperihatinkan. Dari ratusahan unit angkutan umum di Kabupaten Semarang, yang masih beroperasional tinggal puluhan," katanya Baca juga: Semua Pihak Diharapkan Tak Manfaatkan Situasi di Tengah Pandemi
.
Selama pandemi COVID-19, kata dia, jumlah penumpang menurun drastis dibanding sebelumnya. Imbasnya, pendapatan pelaku usaha dan awak angkutan anjlok.

"Mirisnya lagi awak angkutan umum saat ini banyak yang tidak bisa hidup layak. Dan mereka banyak yang tidak mendapatkan bantuan penanganan dampak sosial ekonomi akibat pandemi COVID-19 dari pemerintah," ujarnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inovatif, DPRD Salatiga...
Inovatif, DPRD Salatiga Ubah Lobi Kantor Jadi Ruang Literasi Hukum
Puncak Gernas BBI dan...
Puncak Gernas BBI dan BBWI Meriahkan HUT ke-79 Provinsi Jateng di Salatiga
Polda Jateng Bongkar...
Polda Jateng Bongkar Mafia Tanah Penilep 11 Bidang Tanah di Salatiga
Viral, Siswa SD di Salatiga...
Viral, Siswa SD di Salatiga Study Tour ke 3 Negara Naik Pesawat
Warung NKRI Digital...
Warung NKRI Digital Kolaborasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
Angkot Diseruduk Sedan...
Angkot Diseruduk Sedan hingga Terguling, 2 Penumpang Tewas 12 Luka-luka
Edarkan Ribuan Uang...
Edarkan Ribuan Uang Palsu, Pria di Salatiga Ditangkap
Rem Blong, Bus Rombongan...
Rem Blong, Bus Rombongan Santri Terguling di Salatiga
Gempa M 3,7 Berpusat...
Gempa M 3,7 Berpusat di Daratan Getarkan Salatiga
Rekomendasi
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
6 Penyakit yang Sering...
6 Penyakit yang Sering Kambuh setelah Lebaran, Kenali Gejalanya
Riwayat Penyakit Ray...
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Berjuang Melawan Stroke sejak 2023
Berita Terkini
Kisah Kiai Betok, Pusaka...
Kisah Kiai Betok, Pusaka Sakti Kerajaan Demak yang Tewaskan Pembunuh Bayaran
18 menit yang lalu
Arus Balik di Tol Cipali...
Arus Balik di Tol Cipali Meningkat, Volume Kendaraan ke Jakarta Melonjak 91 Persen
34 menit yang lalu
Arus Balik di Tol MBZ...
Arus Balik di Tol MBZ dan Jakarta-Cikampek Ramai Lancar di Hari Ke-3 Lebaran
56 menit yang lalu
Pelabuhan Bakauheni...
Pelabuhan Bakauheni Diberlakukan Skema Delay System untuk Atasi Kepadatan Arus Balik Lebaran
1 jam yang lalu
25.000 Kendaraan Padati...
25.000 Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor, One Way Diterapkan Atasi Macet Parah
1 jam yang lalu
Mulai Hari Ini, Arus...
Mulai Hari Ini, Arus Balik Mobil Pribadi Bisa Lintasi Tol Japek 2 Selatan
2 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Penyakit yang...
Waspadai Penyakit yang Rentan Menyerang saat Mudik Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved