Kematian Melonjak, Pemakaman Jenazah COVID-19 di Jayapura Pakai Peti Darurat

Senin, 26 Juli 2021 - 13:12 WIB
loading...
Kematian Melonjak, Pemakaman Jenazah COVID-19 di Jayapura Pakai Peti Darurat
Pemakaman pasien COVID-19 di Kota Jayapura, Papua terpaksa mengunakan peti darurat setelah persediaan peti jenazah habis, Senin (26/7/2021). Foto/Ist
A A A
JAYAPURA - Pemakaman pasien COVID-19 di Kota Jayapura, Papua terpaksa mengunakan peti darurat setelah persediaan peti jenazah habis . Hal ini terjadi lantaran angka pasien meninggal dunia akibat COVID-19 cukup tinggi.

Baca juga: Cegah Pemilih Bodong, KPU Wajibkan Pemilih PSU Nabire 28 Juli Bawa E-KTP

"Kondisinya karena yang meninggal bisa satu hari 10 orang, peti mati standar kita cek habis. Sedangkan jenazah COVID-19 tidak bisa ditahan satu sampai dua hari. Harus langsung dimakamkan. Terpaksa pakai peti darurat," kata Wali Kota Jayapura, Benhur Tomy Mano, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Jambret Kena Batunya! Gagal Rampas Tas, Babak Belur Diamuk Warga

Data Satgas COVID-19 Kota Jayapura, per Sabtu 24/7/2021 angka komulatif pasien COVID-19 sebanyak 10.944 orang, sembuh 9.383 orang, meninggal 213 orang dan dirawat sebanyak 1.348 orang.

Dengan kondisi ini, Kota Jayapura telah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, dengan membatasi aktivitas kegiatan masyarakat hingga pukul 20.00 WIT. Termasuk sekolah masih daring. Sementara mall dan pusat perbelanjaan dibatasi pengunjung dan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Kita terapkan PPKM level 4, kita nanti evaluasi bulan Agustus kita masih PPKM darurat. Namun ada yang masih kepala batu (bandel). Warung buka lewat jam dan lainnya. Ini kami minta warga menaati aturan yang sudah dibuat," kata wali kota.

Pihaknya juga sementara mengusulkan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Papua. Surat yang dikirimkan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe ini berisi permohonan bantuan anggaran penanganan COVID-19 Kota Jayapura sebesar Rp2 miliar lebih.

"Karena yang kira tangani bukan hanya warga ber KTP Kota Jayapura, namun dari berbagai daerah. Total yang dirawat di LPMP Kota Jayapura sebanyak 70 orang ber-KTP luar kota Jayapura. Atas itu kami minta bantuan anggaran kepada bapak Gubenur Papua," jelasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2363 seconds (0.1#10.140)