Pengibar Bendera Putih di Jalan Sasak Surabaya Minta Maaf

Sabtu, 24 Juli 2021 - 14:57 WIB
loading...
Pengibar Bendera Putih di Jalan Sasak Surabaya Minta Maaf
Fahim Attamimi, warga Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan menyampaikan permintaan maaf setelah video protes PPKM Darurat yang dia unggah meresahkan masyarakat. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Fahim Attamimi, warga Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan menyampaikan permintaan maaf setelah video protes PPKM darurat yang dia unggah meresahkan masyarakat. Permintaan maaf Fahim disampaikan melalui video berdurasi 1 menit 28 detik dan tersebar diaplikasi Whatsapp.

“Saya Fahim, terkait viralnya video saya, saya ingin memberikan klarifikasi. Yang pertama saya meminta maaf kepada elemen masyarakat, bila mana video saya yang menampilkan bendera putih di kawasan Ampel tersebut membuat keresahan di tengah masyarakat, dan yang kedua saya mengapresiasi kepada pemerintah atas penanggulangan COVID-19,” ujar Fahim seperti dikutip dalam video permintaan maafnya, Sabtu (24/7/2021).

Selanjutnya, Fahim bersepakat atas kesadaranya mencopot bendera putih yang dipasangnya dan mendukung PPKM level 4 di wilayah Ampel. Sebab, dia menyadari wilayah Ampel padat berpotensi sebaran COVID-19.

Mereka juga berterima kasih atas bantuan sembako dari Kapolri yang diberikan oleh Polda Jatim kepada waga Ampel, karena dapat meringankan beban masyarakat saat pandemi ini. "Pada prinsipnya, semoga ekonomi rakyat bisa bangkit lagi dan COVID-19 bisa tertangani. Saya siap bersama elemen masyarakat lainnya untuk membangun Indonesia yang lebih baik," ujarnya.

Sebelumnya, dalam video berdurasi 2 menit 17 detik, Fahim Attamimi, membuat video warga Ampel, Jalan Sasak Surabaya, mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes PPKM Darurat.

Protes disampaikan karena usahanya sebagai pedagang baju muslim di kawasan tersebut menurun. Sementara warga Ampel sendiri mayoritas mendukung PPKM level 4 dan taat protokol kesehatan (prokes).
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)