Meski Penggunaan Meningkat, Stok Tabung Oksigen di RSUD Sejiran Setason Aman
loading...
A
A
A
BANGKA BARAT, - Sejak bulan Juni 2021 penggunaan tabung oksigen di RSUD mengalami kenaikan. Meski demikian, stok tabung oksigen tetap dalam situasi aman terkendali. Hal tersebut diungkapkan Plt. Direktur RSUD Sejiran Setason, dr. Rudi Faizul.
"Jadi di ruang isolasi penggunaannya lumayan banyak. Tadinya di bawah bulan Juni itu sekitar 15-20 tabung per hari, sekarang meningkat 31-35 tabung per hari. Itu secara keseluruhan," ujar Rudi, Sabtu (24/7/21).
Kenaikan penggunaan tabung oksigen ini disebabkan karena kunjungan rujukan terutama dari UHC dan kunjungan dari pasien positif COVID-19. Baca juga: RSUD Cililin Hanya Punya 31 Tabung Oksigen, Padahal Kebutuhannya 200 Tabung/Hari
"Kemungkinan disebabkan itu tadi ada program dari Pak Bupati. UHC tadi untuk pasien yang rawat inap biasa, ditambah lagi peningkatan kasus COVID-19. Pasien-pasien lansia banyak yang menggunakan tabung oksigen karena banyak gangguan paru-paru, komorbid dan lain-lain dengan terkonfirmasi COVID-19, " jelas Rudi.
Namun Rudi memastikan stok tabung oksigen di RSUD masih kondisi aman. Karena pihaknya selalu diminta data dari pusat, dan setiap pagi juga pihaknya melaporkan jumlah stok oksigen ke grup Satgas COVID-19 Bangka Barat.
"Tidak ada kekurangan stok di Bangka Barat ya. Kalau kita gak beli langsung banyak, tapi per 2 hari datang. Jadi 40-50 tabung datang, habis datang lagi seperti itu," pungkasnya.
"Jadi di ruang isolasi penggunaannya lumayan banyak. Tadinya di bawah bulan Juni itu sekitar 15-20 tabung per hari, sekarang meningkat 31-35 tabung per hari. Itu secara keseluruhan," ujar Rudi, Sabtu (24/7/21).
Kenaikan penggunaan tabung oksigen ini disebabkan karena kunjungan rujukan terutama dari UHC dan kunjungan dari pasien positif COVID-19. Baca juga: RSUD Cililin Hanya Punya 31 Tabung Oksigen, Padahal Kebutuhannya 200 Tabung/Hari
"Kemungkinan disebabkan itu tadi ada program dari Pak Bupati. UHC tadi untuk pasien yang rawat inap biasa, ditambah lagi peningkatan kasus COVID-19. Pasien-pasien lansia banyak yang menggunakan tabung oksigen karena banyak gangguan paru-paru, komorbid dan lain-lain dengan terkonfirmasi COVID-19, " jelas Rudi.
Namun Rudi memastikan stok tabung oksigen di RSUD masih kondisi aman. Karena pihaknya selalu diminta data dari pusat, dan setiap pagi juga pihaknya melaporkan jumlah stok oksigen ke grup Satgas COVID-19 Bangka Barat.
"Tidak ada kekurangan stok di Bangka Barat ya. Kalau kita gak beli langsung banyak, tapi per 2 hari datang. Jadi 40-50 tabung datang, habis datang lagi seperti itu," pungkasnya.
(don)