Eks Gedung Kelurahan Mulyorejo Jadi Tempat Isolasi Mandiri Baru
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan eks Gedung Kantor Kelurahan Mulyorejo menjadi ruang isolasi mandiri (Isoman). Gedung tersebut, bakal dimanfaatkan sebagai tempat pelayanan warga sekitar yang terpapar COVID-19. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melihat langsung Griya Mulyorejo Sehat yang berada di Jalan Mulyorejo Utara No 201 Surabaya, Jumat (23/7/2021).
Ia menuturkan, di setiap kelurahan harus ada tempat sehat untuk pemulihan bagi warga yang terpapar COVID-19. Ruang tersebut dimanfaatkan sebagai pengganti tempat perawatan di rumah untuk mencegah klaster di lingkungan keluarga.
"Selalu saya sampaikan bahwa setiap kelurahan itu ada tempat untuk sehat dari COVID-19. Jadi istilahnya kalau di sini adalah Griya Mulyorejo Sehat. Jadi ketika di Kelurahan Mulyorejo ada warga tes rapid antigennya positif, maka dia bisa di Griya Mulyorejo Sehat," kata Eri.
Baca juga: Pengunggah Kerumunan di Gantangan Burung Berkicau Dikeroyok, Polisi Tangkap Pasutri
Selain itu, katanya, pihaknya juga melengkapinya dengan sarana prasarana agar warga yang menjalani pemulihan di rumah sehat itu tidak bosan. Seperti misalnya, menyediakan fasilitas olahraga meja pimpong, bulu tangkis, hingga menghadirkan instruktur senam.
"Insya allah di sinilah nanti kita jadikan tempat untuk berkumpul bersama dengan bahagia. Kita sediakan tempat untuk bulu tangkis, ada untuk meja pimpong, setelah itu nanti ada guru senam," ungkapnya.
Eri menambahkan, pihaknya juga menyediakan rumah sehat di setiap kelurahan ini dilakukan sebagai upaya kuratif dan preventif untuk mencegah klaster COVID-19 di lingkungan keluarga. Sebab, ketika ada warga yang sakit dan kemudian menjalani perawatan di rumah dengan kondisi tidak layak, maka hal ini tentu akan berimpact buruk terhadap kondisi kesehatan keluarganya.
"Ketika COVID-19 ini terjadi, jangan sampai ketika rumah tidak memenuhi syarat, maka akan muncul klaster keluarga. Itulah (warga yang sakit) yang kita ambil, sehingga semuanya bisa menjadi satu di sini (rumah sehat)," katanya.
Eri juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung penuh penyiapan rumah sehat di wilayah Kelurahan Mulyorejo Surabaya. Tentunya Griya Mulyorejo Sehat tak akan bisa terbentuk tanpa dukungan dari masyarakatnya.
"Jadi matur nuwun (terima kasih) Pak Lurah, Pak Camat, LPMK, RW/RT. Ini bisa menjadi contoh bagi tempat-tempat yang lainnya, yang hari ini juga sudah banyak yang akan dioperasionalkan," katanya.
Pihaknya yakin dengan kekuatan gotong-royong inilah maka pandemi COVID-19 di Kota Pahlawan segera terputus. Apalagi menurutnya, yang bisa memutus mata rantai COVID-19 adalah warganya sendiri bukan hanya pemerintahannya saja.
Eri berharap, ke depan tidak ada warganya yang mengalami kesulitan untuk mendapat perawatan kesehatan karena kondisi rumah sakit penuh. Apalagi, warga tersebut sampai meninggal dunia lantaran terlambat mendapat layanan kesehatan. Makanya, rumah sehat ini harus dibentuk di masing-masing kelurahan sebagai tempat perlindungan bagi warga di wilayah tersebut.
Ia menuturkan, di setiap kelurahan harus ada tempat sehat untuk pemulihan bagi warga yang terpapar COVID-19. Ruang tersebut dimanfaatkan sebagai pengganti tempat perawatan di rumah untuk mencegah klaster di lingkungan keluarga.
"Selalu saya sampaikan bahwa setiap kelurahan itu ada tempat untuk sehat dari COVID-19. Jadi istilahnya kalau di sini adalah Griya Mulyorejo Sehat. Jadi ketika di Kelurahan Mulyorejo ada warga tes rapid antigennya positif, maka dia bisa di Griya Mulyorejo Sehat," kata Eri.
Baca juga: Pengunggah Kerumunan di Gantangan Burung Berkicau Dikeroyok, Polisi Tangkap Pasutri
Selain itu, katanya, pihaknya juga melengkapinya dengan sarana prasarana agar warga yang menjalani pemulihan di rumah sehat itu tidak bosan. Seperti misalnya, menyediakan fasilitas olahraga meja pimpong, bulu tangkis, hingga menghadirkan instruktur senam.
"Insya allah di sinilah nanti kita jadikan tempat untuk berkumpul bersama dengan bahagia. Kita sediakan tempat untuk bulu tangkis, ada untuk meja pimpong, setelah itu nanti ada guru senam," ungkapnya.
Eri menambahkan, pihaknya juga menyediakan rumah sehat di setiap kelurahan ini dilakukan sebagai upaya kuratif dan preventif untuk mencegah klaster COVID-19 di lingkungan keluarga. Sebab, ketika ada warga yang sakit dan kemudian menjalani perawatan di rumah dengan kondisi tidak layak, maka hal ini tentu akan berimpact buruk terhadap kondisi kesehatan keluarganya.
"Ketika COVID-19 ini terjadi, jangan sampai ketika rumah tidak memenuhi syarat, maka akan muncul klaster keluarga. Itulah (warga yang sakit) yang kita ambil, sehingga semuanya bisa menjadi satu di sini (rumah sehat)," katanya.
Eri juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung penuh penyiapan rumah sehat di wilayah Kelurahan Mulyorejo Surabaya. Tentunya Griya Mulyorejo Sehat tak akan bisa terbentuk tanpa dukungan dari masyarakatnya.
"Jadi matur nuwun (terima kasih) Pak Lurah, Pak Camat, LPMK, RW/RT. Ini bisa menjadi contoh bagi tempat-tempat yang lainnya, yang hari ini juga sudah banyak yang akan dioperasionalkan," katanya.
Pihaknya yakin dengan kekuatan gotong-royong inilah maka pandemi COVID-19 di Kota Pahlawan segera terputus. Apalagi menurutnya, yang bisa memutus mata rantai COVID-19 adalah warganya sendiri bukan hanya pemerintahannya saja.
Eri berharap, ke depan tidak ada warganya yang mengalami kesulitan untuk mendapat perawatan kesehatan karena kondisi rumah sakit penuh. Apalagi, warga tersebut sampai meninggal dunia lantaran terlambat mendapat layanan kesehatan. Makanya, rumah sehat ini harus dibentuk di masing-masing kelurahan sebagai tempat perlindungan bagi warga di wilayah tersebut.
(msd)