Pilih Spot Outdoor, Kementerian PANRB Apresiasi Inovasi Getar Dilan
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Inovasi Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan akan menampilkan 4 spot kegiatan saat pelaksanaan Verifikasi dan Observasi Lapangan (Verlap) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kementerian PANRB ) oleh Tim Panel Independen (TPI).
Verlap dilakukan secara virtual dan dilaksanakan selama dua hari, 23 dan 24 Juli 2021. Ada 23 inovasi terpilih untuk dilakukan verlap, salah satunya Getar Dilan. Verlap dibagi dua kelompok. Kelompok pertama, 12 inovasi dan kelompok kedua 11 inovasi, dengan durasi verlap 30 menit.
Inovasi Getar Dilan sendiri masuk kelompok pertama bersama 11 inovasi lainnya, di antaranya Sayangi Dampingi Ibu Anak (Pemkot Semarang), Si Bina Cantik Bingits (Pemprov Jateng), Rajutan Sibakul Jogja (Pemprov DI Yogyakarta), dan Sirene Muba (Pemda Musi Banyuasin).
Inovasi kelompok pertama akan diverlap pada Jumat 23 Juli 2021 mendatang. Hal ini diungkap Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian PANRB, Muhammad Imanuddin saat memimpin Rakor Persiapan Verlap yang digelar virtual, Rabu (21/7/2021).
Dalam Rakor tersebut, Muhammad Imanuddin mengapresiasi pemilihan 4 spot kegiatan inovasi Getar Dilan Luwu Utara yang mengambil spot outdoor, yakni di Desa Tamboke, Desa Banyuwangi, Desa Bungapati dan Desa Sukaraya.
“Pemilihan spot yang jauh dari kota, ini suatu hal yang luar biasa pak, karena semua spot-nya ada di desa,” kata Imanuddin kepada inovator Getar Dilan, Alauddin Sukri.
Imanuddin mengatakan, pelaksanaan verlap secara virtual adalah pertama kali dilakukan, mengingat masih dalam suasana pandemi COVID-19. “Verlap adalah wajib kita lakukan sebelum menentukan Top Inovasi Terpuji (Top 45). Inilah adaptasi kebiasaan baru yang kita lakukan guna merespon pandemi,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pelaksanaan verlap virtual dapat berjalan lancar. “Kami sangat memaklumi jika nanti pelaksanaan verlap terdapat ketidaksempurnaan,” imbuhnya.
Verlap dilakukan secara virtual dan dilaksanakan selama dua hari, 23 dan 24 Juli 2021. Ada 23 inovasi terpilih untuk dilakukan verlap, salah satunya Getar Dilan. Verlap dibagi dua kelompok. Kelompok pertama, 12 inovasi dan kelompok kedua 11 inovasi, dengan durasi verlap 30 menit.
Inovasi Getar Dilan sendiri masuk kelompok pertama bersama 11 inovasi lainnya, di antaranya Sayangi Dampingi Ibu Anak (Pemkot Semarang), Si Bina Cantik Bingits (Pemprov Jateng), Rajutan Sibakul Jogja (Pemprov DI Yogyakarta), dan Sirene Muba (Pemda Musi Banyuasin).
Inovasi kelompok pertama akan diverlap pada Jumat 23 Juli 2021 mendatang. Hal ini diungkap Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian PANRB, Muhammad Imanuddin saat memimpin Rakor Persiapan Verlap yang digelar virtual, Rabu (21/7/2021).
Dalam Rakor tersebut, Muhammad Imanuddin mengapresiasi pemilihan 4 spot kegiatan inovasi Getar Dilan Luwu Utara yang mengambil spot outdoor, yakni di Desa Tamboke, Desa Banyuwangi, Desa Bungapati dan Desa Sukaraya.
“Pemilihan spot yang jauh dari kota, ini suatu hal yang luar biasa pak, karena semua spot-nya ada di desa,” kata Imanuddin kepada inovator Getar Dilan, Alauddin Sukri.
Imanuddin mengatakan, pelaksanaan verlap secara virtual adalah pertama kali dilakukan, mengingat masih dalam suasana pandemi COVID-19. “Verlap adalah wajib kita lakukan sebelum menentukan Top Inovasi Terpuji (Top 45). Inilah adaptasi kebiasaan baru yang kita lakukan guna merespon pandemi,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pelaksanaan verlap virtual dapat berjalan lancar. “Kami sangat memaklumi jika nanti pelaksanaan verlap terdapat ketidaksempurnaan,” imbuhnya.