Ridwan Kamil Bawa Kabar Baik, Angka Kematian dan BOR RS COVID-19 di Jabar Turun

Rabu, 21 Juli 2021 - 23:23 WIB
loading...
Ridwan Kamil Bawa Kabar Baik, Angka Kematian dan BOR RS COVID-19 di Jabar Turun
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan angka kematian dan BOR RS rujukan COVID-19 di Jabar terus mengalami penurunan. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyampaikan kabar baik di tengah masih tingginya angka kasus COVID-19 di Provinsi Jabar.

Baca juga: Blusukan Bagikan Bantuan, Ridwan Kamil: Warga Marah dan Butuh Support Pemimpin

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa angka kematian (fatality rate) pasien COVID-19 dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di Jabar terus mengalami penurunan.

Baca juga: Cirebon Geger! Geng Motor Serang Lawan, Celurit Tembus Paru-paru dan 3 Jari Putus

Kang Emil menyebutkan, setelah sempat menyentuh angka 269 orang pada 11 Juli 2021 lalu, angka kematian pasien COVID-19 terus menurun hingga 80-an orang atau 1,41 persen dari total kasus aktif pada 20 Juli 2021 kemarin. Bahkan, kata Kang Emil, angka kematian sempat turun di angka 70-an orang pada 19 Juli 2021 lalu.

"Fatality rate atau angka kematian akibat COVID-19 di Jabar 1,41 persen. Puncaknya di 11 Juli ada 269 laporan, kemarin jadi 80-an dan dua hari lalu di angka 70-an," katanya, Rabu (21/7/2021).

Bukan hanya angka kematian, lanjut Kang Emil, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan, BOR RS rujukan COVID-19 di Jabar per 20 Juli 2021 juga turun ke angka 77,04 persen. Apapun Puncak BOR di Jabar terjadi pada 4 Juli 2021 yang sempat menyentuh angka 90,69 persen. "Laporan kemarin 77,04 persen atau turun 13 persen," ujarnya.

Kang Emil menuturkan, angka BOR tertinggi berada di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), yakni di atas 80 persen. Menurutnya, hal itu berbanding lurus dengan angka kasus COVID-19. Sementara di wilayah Priangan Timur, kata Kang Emil, BOR rata-rata sudah di angka 50 persen.

"Setelah kita cek per wilayah itu masih tinggi, di Bodebek 80-an persen, tapi di daerah Priangan Timur rata-rata sudah 50 persen, jadi kami akan beri perhatian terhadap zona Bodebek," tegasnya.

Berdasarkan hasil penelusurannya, ada tiga jenis penyakit bawaan yang menjadi penyebab meninggalnya pasien COVID-19 di Jabar, yakni hipertensi, diabetes, dan jantung. "Mayoritas komorbidnya hipertensi, diabetes, dan jantung. Usianya 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan," sebut Kang Emil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4326 seconds (0.1#10.140)