Sulit Dijangkau, 50 Hektare Hutan Lindung Bukit Suligi Riau Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
ROKAN HULU - Hutan Lindung Bukit Suligi di Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau terbakar. Sedikitnya 50 hektare hutan musnah dilalap api.
Baca juga: Cirebon Geger! Geng Motor Serang Lawan, Celurit Tembus Paru-paru dan 3 Jari Putus
"Kita mendapat informasi tadi malam ada kebakaran di kawasan lindung Bukit Suligi. Hari ini kita langsung ke lokasi untuk melakukan usaha penanggulangan kebakaran," kata Kapolsek Tandun, AKP S Sinaga, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Duh Miris! Pasutri Tega Ajak Anak Balitanya Mencuri di 11 Minimarket dan Apotik
Lokasi kebakaran di Desa Kumain, Kecamatan Tandun cukup menyulitkan dijangkau tim dari TNI, Polri, Satpol PP Rohul dan warga karena jauh dan sulit akses jalannya dilewati kendaraan.
Karena medan yang sulit tim darat meminta bantuan helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara. Penyebab kebakaran ini masih diselidiki petugas.
"Lokasinya berbukit dan cukup ekstrim. Kita minta bantuan helikopter untuk melakukan water bombing (penyiraman aiir dari udara). Sampai hari ini api belum bisa dipadamnkan," kata Babinsa, Koramil 08 Tandun Sertu Faisal Siregar.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru pada Rabu sore (21/7/2021) memantau ada 138 titik panas di Pulau Sumatera. Untuk di Riau ditemukan sebanyak 46 hot spot (titik panas).
Baca juga: Cirebon Geger! Geng Motor Serang Lawan, Celurit Tembus Paru-paru dan 3 Jari Putus
"Kita mendapat informasi tadi malam ada kebakaran di kawasan lindung Bukit Suligi. Hari ini kita langsung ke lokasi untuk melakukan usaha penanggulangan kebakaran," kata Kapolsek Tandun, AKP S Sinaga, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Duh Miris! Pasutri Tega Ajak Anak Balitanya Mencuri di 11 Minimarket dan Apotik
Lokasi kebakaran di Desa Kumain, Kecamatan Tandun cukup menyulitkan dijangkau tim dari TNI, Polri, Satpol PP Rohul dan warga karena jauh dan sulit akses jalannya dilewati kendaraan.
Karena medan yang sulit tim darat meminta bantuan helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara. Penyebab kebakaran ini masih diselidiki petugas.
"Lokasinya berbukit dan cukup ekstrim. Kita minta bantuan helikopter untuk melakukan water bombing (penyiraman aiir dari udara). Sampai hari ini api belum bisa dipadamnkan," kata Babinsa, Koramil 08 Tandun Sertu Faisal Siregar.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru pada Rabu sore (21/7/2021) memantau ada 138 titik panas di Pulau Sumatera. Untuk di Riau ditemukan sebanyak 46 hot spot (titik panas).
(shf)