Legislator Ray Suryadi Tekankan Pentingnya Perlindungan Hukum bagi Nelayan
loading...
A
A
A
Selain meyambangi TPI Lelong Paotere, Ray juga bertolak ke titik keenam di Jalan Tinumbu Lorong 132 H RT 001 RW 006 Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala.
Di titik ini, Ray Suryadi mendapat banyak keluhan terkait perang kelompok yang hingga kini belum usai. Menurutnya, persoalan ini disebabkan lingkungan yang tidak bersih, tindakan buruk cenderung dihasilkan oleh lingkungan yang buruk pula, olehnya dia mengajak agar seluruh masyarakat bisa sama-sama membenahi hal ini.
Selain faktor tersebut, peran besar orang tua dalam mendidik anaknya dibutuhkan. Dia meminta aparat setempat agar memberikan sanksi ke orang tua masing-masing jika kedapatan tawuran atau melakukan tindakan kriminalitas lainnya.
"Karena di samping faktor lingkungan orang tua ini yang punya tugas didik anaknya. Jadi orang tuanya ini diberikan sanksi, sanksinya sanksi sosial kalau perlu dimarahi depan anaknya," katanya.
Selain itu, dirinya juga mendapat keluhan terkait banyaknya anak-anak yang menggunakan lem. Ray mengatakan penanganan anak di wilayah Utara oleh Dinas Sosial masih kerap luput, sehingga dia mendesak dinas terkait untuk menangani hal ini.
"Kita juga ada program rumah pintar untuk rekrut anak sekolah yang putus, agar bisa belajar pendidikan dasar. Seperti belajar Bahasa Inggris. Tapi saat program itu lagi-lagi terhalangi karena Korona. Saat ini yang paling bertanggungjawab adalah kita semua. Dimulai dari kebersihan lingkungannya," pungkas dia.
Di titik ini, Ray Suryadi mendapat banyak keluhan terkait perang kelompok yang hingga kini belum usai. Menurutnya, persoalan ini disebabkan lingkungan yang tidak bersih, tindakan buruk cenderung dihasilkan oleh lingkungan yang buruk pula, olehnya dia mengajak agar seluruh masyarakat bisa sama-sama membenahi hal ini.
Selain faktor tersebut, peran besar orang tua dalam mendidik anaknya dibutuhkan. Dia meminta aparat setempat agar memberikan sanksi ke orang tua masing-masing jika kedapatan tawuran atau melakukan tindakan kriminalitas lainnya.
"Karena di samping faktor lingkungan orang tua ini yang punya tugas didik anaknya. Jadi orang tuanya ini diberikan sanksi, sanksinya sanksi sosial kalau perlu dimarahi depan anaknya," katanya.
Selain itu, dirinya juga mendapat keluhan terkait banyaknya anak-anak yang menggunakan lem. Ray mengatakan penanganan anak di wilayah Utara oleh Dinas Sosial masih kerap luput, sehingga dia mendesak dinas terkait untuk menangani hal ini.
"Kita juga ada program rumah pintar untuk rekrut anak sekolah yang putus, agar bisa belajar pendidikan dasar. Seperti belajar Bahasa Inggris. Tapi saat program itu lagi-lagi terhalangi karena Korona. Saat ini yang paling bertanggungjawab adalah kita semua. Dimulai dari kebersihan lingkungannya," pungkas dia.
(agn)