Jenazah Pasien COVID-19 di Batanghari Jambi Terlantar
loading...
A
A
A
BATANGHARI - Jenazah pasien COVID-19, di Kabupaten Batanghari, Jambi, dikabarkan sempat terlantar karena tidak adanya tindakan yang dilakukan oleh tim pemulsaran penanganan COVID-19 Kabupaten Batanghari.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari dr. Bebi Andihara, yang mengatakan dirinya mendapat Telepon bahwa ada jenazah positif COVID-19 di terlantar di Rumah Sakit Mitra Medika.
"Ya benar, saya mendapat Telepon seperti itu, dan langsung kelokasi untuk memastikan," katanya Jumat (16/7/2021) malam pukul 21.00 WIB.
Melihat kejadian tersebut kalak BPBD Batanghari bersama tim turun langsung untuk melakukan pemulsaran sesuai standar proses pemulsaran jenazah positif COVID-19. "Melihat kejadian itu, saya dan tim ambil tindakan cepat untuk memutus penyebaran COVID-19,"tambahnya.
Salah seorang keluarga yang enggan namanya dituliskan, sangat menyesalkan atas ditelantarkan jenazah, karena menurutnya pihak keluarga telah setuju untuk dilakukan proses pemakaman sesuai protokol kesehatan. "Kami sangat kecewa, karena sempat di tempat sana lempar sini," ucap salah seorang keluarga.
Untuk diketahui, jenazah meninggal pada Jumat (16/7/2021), sekira pukul 16.00 WIB sore dan sekira pukul 18.30 hasil uji swab menunjukkan hasil positif dan pemulsaran harus dilakukan sesuai prosedur pemulsaran jenazah COVID-19 dan sempat terlantar Hingga pukul 21.00 WIB.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari dr. Bebi Andihara, yang mengatakan dirinya mendapat Telepon bahwa ada jenazah positif COVID-19 di terlantar di Rumah Sakit Mitra Medika.
"Ya benar, saya mendapat Telepon seperti itu, dan langsung kelokasi untuk memastikan," katanya Jumat (16/7/2021) malam pukul 21.00 WIB.
Baca Juga
Melihat kejadian tersebut kalak BPBD Batanghari bersama tim turun langsung untuk melakukan pemulsaran sesuai standar proses pemulsaran jenazah positif COVID-19. "Melihat kejadian itu, saya dan tim ambil tindakan cepat untuk memutus penyebaran COVID-19,"tambahnya.
Salah seorang keluarga yang enggan namanya dituliskan, sangat menyesalkan atas ditelantarkan jenazah, karena menurutnya pihak keluarga telah setuju untuk dilakukan proses pemakaman sesuai protokol kesehatan. "Kami sangat kecewa, karena sempat di tempat sana lempar sini," ucap salah seorang keluarga.
Untuk diketahui, jenazah meninggal pada Jumat (16/7/2021), sekira pukul 16.00 WIB sore dan sekira pukul 18.30 hasil uji swab menunjukkan hasil positif dan pemulsaran harus dilakukan sesuai prosedur pemulsaran jenazah COVID-19 dan sempat terlantar Hingga pukul 21.00 WIB.
(don)