Ditolak Warga Kampung Wuring, Petugas Kesehatan Batal Gelar Rapid Test
loading...
A
A
A
KABUPATEN SIKKA - Tim Kesehatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sikka, gagal menggelar rapid test tahap kedua di Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, pada Rabu (27/5/2020). Pasalnya, warga menolak untuk dilakukan rapid test.
Penolakan karena warga mendengar kabar beredar bahwa seluruh warga Kampung Wuring akan dilakukan rapid test.
Lurah Wolomarang, Tommy Mandalangi mengatakan, meski sudah dijelaskan bahwa rapid test hanya 20 orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif Corona, namun warga tetap menolak.
"Bahkan 20 orang yang akan di-rapid test sudah menghilang dari kampung. Atas penolakan itu, tim akhirnya pulang dengan membawa berita acara penolakan rapid test," tutur Tommy Mandalangi.
Berdasakan data yang dihimpun, di Kampung Wuring ada satu orang yang dinyatakan positif Corona. Lalu, Tim Kesehatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melakukan tracking, dan menemukan 20 orang yang kontak langsung dengan korban.
Hingga hari ini, total pasien positif Corona di Sikka sebanyak 27 orang, dan puluhan warga masih di karantina.
Penolakan karena warga mendengar kabar beredar bahwa seluruh warga Kampung Wuring akan dilakukan rapid test.
Lurah Wolomarang, Tommy Mandalangi mengatakan, meski sudah dijelaskan bahwa rapid test hanya 20 orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif Corona, namun warga tetap menolak.
"Bahkan 20 orang yang akan di-rapid test sudah menghilang dari kampung. Atas penolakan itu, tim akhirnya pulang dengan membawa berita acara penolakan rapid test," tutur Tommy Mandalangi.
Berdasakan data yang dihimpun, di Kampung Wuring ada satu orang yang dinyatakan positif Corona. Lalu, Tim Kesehatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melakukan tracking, dan menemukan 20 orang yang kontak langsung dengan korban.
Hingga hari ini, total pasien positif Corona di Sikka sebanyak 27 orang, dan puluhan warga masih di karantina.
(zil)