Polisi Ungkap Bisnis Bom Ikan Ilegal di Makassar
loading...

Press conference penangkapan pelaku pembuatan bom ikan di Polrestabes Makassar, Selasa (13/7). Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
A
A
A
MAKASSAR - Petugas gabungan dari Jatanras Polrestabes Makassar dan Polsek Mamajang mengungkap bisnis pembuatan bom ikan ilegal. Dua orang pria diamankan dalam kasus itu.
Kapolrestabes Makassar , Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, pengungkapan ini berawal dari informasi adanya transaksi pesanan bahan peledak yang diduga untuk dirakit jadi bom ikan pada 12 Juli 2021.
Baca Juga: bom ikan
Adapun barang bukti terdiri dari 6 ikat detonator kosong, 6 ikat kabel, 8 ikat detonator belum jadi, 1 kantong sumbu, 3 alat pengisian detonator, 3 wadah pembuatan bom, satu wadah mata bor, 7 kantong pecahan.
Baca Juga: Polrestabes Makassar
Baca Juga: bom ikan
Saat ini BD dan A masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar . Polisi menjerat keduanya dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. "Ancaman hukuman di atas lima tahun," tegas Witnu.
Kapolrestabes Makassar , Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, pengungkapan ini berawal dari informasi adanya transaksi pesanan bahan peledak yang diduga untuk dirakit jadi bom ikan pada 12 Juli 2021.
Baca Juga: bom ikan
Adapun barang bukti terdiri dari 6 ikat detonator kosong, 6 ikat kabel, 8 ikat detonator belum jadi, 1 kantong sumbu, 3 alat pengisian detonator, 3 wadah pembuatan bom, satu wadah mata bor, 7 kantong pecahan.
Baca Juga: Polrestabes Makassar
Baca Juga: bom ikan
Saat ini BD dan A masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar . Polisi menjerat keduanya dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. "Ancaman hukuman di atas lima tahun," tegas Witnu.
(luq)