Rumah dan Sekolah Harus Bersatu dalam New Normal Pendidikan

Rabu, 27 Mei 2020 - 16:20 WIB
loading...
Rumah dan Sekolah Harus Bersatu dalam New Normal Pendidikan
Butuh kolaborasi antara sekolah dan rumah dalam melaksanakan pola normal baru di dunia pendidikan, menghadapi pandemi COVID-19. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Ada beberapa wacana muncul terkait aktivitas pendidikan anak pada Juni mendatang di tengah pandemi COVID-19. Ada kelonggaran di beberapa sekolah serta protokol yang harus dilakukan pada new normal yang harus dijalani.

(Baca juga: Ngotot Balik ke Jakarta, 132 Kendaraan Dipaksa Putar Balik )

Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Isa Anshori menuturkan, ada tata cara berkehidupan baru yang akan dijalani. Termasuk di dunia pendidikan yang selama ini memang memakai metode konvensional dalam belajar mengajar.

"Sekolah konvensional nantinya akan bernasib sama seperti transportasi konvensional. Akan terjadi migrasi besar-besaran dari tatap muka menjadi jaringan," kata Isa, Rabu (27/5/2020).

Ia melanjutkan, harus ada peningkatan kualitas guru maupun dosen. Sehingga mereka bisa memahami aplikasi maupun jaringan teknologi. Semua persiapan itu harus dilakukan untuk menyambut new normal pendidikan.

"Pada tahap awal memang terasa memberatkan, tapi pada waktunya nanti akan ada kemudahan proses dalam belajar mengunakan jaringan teknologi," ungkapnya.

Memang, katanya, akan ada kelemahan dan kelebihan yang akan terjadi. Namun semua ini harus dilakukan di tengah pandemi COVID-19 ini. Termasuk pasca pandemi yang juga menjadi tantangan tersendiri.

"Pada akhirnya kemampuan beradaptasi dengan disrupsi di dunia pendidikan menjadi keniscayaan agar keberadaan sekolah dan guru tidak ditinggalkan oleh pasar atau murid mereka," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk menuju pemahaman yang sama maka dibutuhkan persatuan antara rumah dan sekolah. Makanya rumah tak boleh lagi dianggap sebagai sesuatu yang marginal. Demikian juga sekolah yang tak boleh angkuh yang selalu beranggarapn sebagai satu-satunya yang paling bisa.

"Kolaborasi antara rumah (orang tua) dan sekolah (guru) harus dilakukan dengan baik untuk mempercepat pemahaman teknologi dan pengajaran," ungkapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)