Ramai Kabar Vaksinasi COVID-19 Berbayar, Ridwan Kamil Beri Tanggapan Ini

Senin, 12 Juli 2021 - 20:29 WIB
loading...
A A A
“Tapi, pada dasarnya, vaksin itu harusnya 100% gratis, tapi dikelola oleh negara, sehingga tidak dimanfaatkan oleh mereka dengan cara yang tidak bertanggung jawab," tegas Kang Emil.



Disinggung soal serapan vaksinasi COVID-19 di Jabar, Kang Emil mengungkapkan bahwa dari total 8 juta dosis vaksin COVID-19 di Jabar, sebagian besarnya atau hampir 7 juta dosis sudah terserap oleh masyarakat Jabar.

Diketahui, kabar terkait program vaksinasi COVID-19 gotong royong individu atau mandiri alias berbayar yang bakal dilaksanakan oleh PT Kimia Farma memicu tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak.

PT Kimia Farma sendiri akhirnya memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi berbayar tersebut. Semula, program tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 12 Juli 2021 hari ini.



Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro mengungkapkan, alasan penundaan karena manajemen ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu dan pengaturan pendaftaran calon peserta.

Bahkan, manajemen anggota Holding BUMN Farmasi itu belum dapat memastikan kapan jadwal pelaksanaan program herd immunity atau kekebalan tubuh komunitas itu.

"Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/7/2021).
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2688 seconds (0.1#10.140)