Tokoh Agama di Parepare Diminta Turut Kampanyekan Prokes
loading...
A
A
A
PAREPARE - Tingginya angka kasus positif Covid-19 yang menjadikan Kota Parepare masuk zona merah hanya dalam hitungan sepekan, membutuhkan sinergitas semua pihak, termasuk tokoh agama memberikan sosialisasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes), sebagai upaya mencagah penyebaran virus Corona.
Hal itu dikemukakan Wakil Wali Kota Parepare , Pangerang Rahim, Jumat (9/7/2021). Pangerang mengatakan, saat ini jumlah kasus covid-19 meningkat secara signifikan, termasuk di Kota Parepare.
Dari data perkembangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Parepare , kasus aktif telah menembus 124 kasus aktif Covid-19.
Diantaranya, kata Pangerang, 6 pasien menjalani perawatan di RSUD Andi Makkasau , 8 pasien di Rumah Sakit Sumantri, 15 orang di Rumah Sakit Fatima, dan 95 orang menjalani isolasi mandiri.
"Perlu peran seluruh pihak. Untuk itu, kami selaku Pemkot Parepare meminta sinergitas tokoh agama terlibat aktif dalam menerapkan protokol kesehatan , utamanya di tempat-tempat ibadah," papar Pangerang.
Selain itu, kata Pangerang lagi, pihaknya juga meminta para tokoh agama ikut aktif menyosialisasikan pentingnya melakukan suntik vaksin sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mengajak warga yang belum divaksin agar datang ke tempat vaksinasi. Warga agar tidak perlu takut atau ragu untuk divaksin, karena vaksin aman dan halal," tandasnya.
Hal itu dikemukakan Wakil Wali Kota Parepare , Pangerang Rahim, Jumat (9/7/2021). Pangerang mengatakan, saat ini jumlah kasus covid-19 meningkat secara signifikan, termasuk di Kota Parepare.
Dari data perkembangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Parepare , kasus aktif telah menembus 124 kasus aktif Covid-19.
Diantaranya, kata Pangerang, 6 pasien menjalani perawatan di RSUD Andi Makkasau , 8 pasien di Rumah Sakit Sumantri, 15 orang di Rumah Sakit Fatima, dan 95 orang menjalani isolasi mandiri.
"Perlu peran seluruh pihak. Untuk itu, kami selaku Pemkot Parepare meminta sinergitas tokoh agama terlibat aktif dalam menerapkan protokol kesehatan , utamanya di tempat-tempat ibadah," papar Pangerang.
Selain itu, kata Pangerang lagi, pihaknya juga meminta para tokoh agama ikut aktif menyosialisasikan pentingnya melakukan suntik vaksin sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mengajak warga yang belum divaksin agar datang ke tempat vaksinasi. Warga agar tidak perlu takut atau ragu untuk divaksin, karena vaksin aman dan halal," tandasnya.
(agn)