Permintaan Oksigen Meningkat, Pengelola Apotek dan Rumah Sakit Kewalahan

Selasa, 06 Juli 2021 - 04:11 WIB
loading...
Permintaan Oksigen Meningkat, Pengelola Apotek dan Rumah Sakit Kewalahan
Tingginya kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini terjadi berimbas kepada meningkatnya permintaan oksigen di masyarakat. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Tingginya kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini terjadi berimbas kepada meningkatnya permintaan oksigen di masyarakat. Bahkan sejumlah pengelola apotek mengaku kewalahan dengan meningkatnya permintaan akan oksigen dari keluarga pasien COVID-19 naik secara signifikan.

Salah seorang penanggungjawab apotek di wilayah Padalarang, KBB, Firman menyebutkan, setiap hari sedikitnya ada 20 bahkan sampai 30 lebih warga yang menanyakan oksigen. Itu belum termasuk warga yang menanyakan keberadaan oksigen lewat telpon.

"Memang ada peningkatan permintaan oksigen. Kalau pas ada ya kita layani tapi kalau sudah habis ya paling kita coba arahkan ke apotek lain yang mungkin masih ada stok," terangnya, Senin (5/7/2021).

Dia menjelaskan, kebanyakan yang mencari oksigen adalah mereka yang memiliki anggota keluarga atau saudara yang sedang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebab kebanyakan pasien yang sedang isolasi keluhannya adalah sesak nafas.

Pihaknya sendiri biasanya memiliki stok tabung oksigen berukuran satu meter kubik sebanyak 30 tabung. Hanya saja karena permintaan sedang tinggi pengisian dari pihak distributor juga dibatasi. Paling maksimal 10 tabung dan tidak bisa semuanya langsung diisi.

Seorang warga Padalarang yang sedang mencari oksigen, Rohmat mengaku, mencari oksigen untuk jaga-jaga kerabatnya yang sedang menjalani isolasi di rumah. "Buat jaga-jaga, karena kan beredar info kalau oksigen susah. Jadi pas nanti butuh udah ada, takutnya kalau cari ngedadak susah dan gak ada barangnya," ucapnya. Baca: 17 Korban Masih Hilang, Operasi SAR KMP Yunicee Dihentikan.

Terpisah, Kabid Sapras dan Peningkatan SDM, RSUD Cililin, Lia Nurlia mengatakan, sejak pasien COVID-19 ke RSUD Cililin naik maka kebutuhan akan oksigen juga meningkat. Dalam sehari saja bisa menghabiskan 50-65 tabung oksigen yang ukuran 6.000 liter, dan didominasi untuk kebutuhan pasien COVID-19.

"Kalau kita dipasok dari distributor di Bandung dan biasanya ketika kosong langsung dikirim. Hanya memang jika biasanya 50 tabung oksigen itu habis dalam 3-4 hari, sekarang sehari saja udah habis," pungkasnya. Baca Juga: COVID-19 Mengganas, Permintaan Oksigen di Salatiga Meningkat Tajam.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)