Pemda DIY Mulai Koordinasikan Persiapan New Normal di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Kabar Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) menjadi percontohan untuk penerapan new normal di tengah pandemi COVID-19 belum diikuti dengan instruksi yang jelas. Namun, saat ini koordinasi persiapan new normal mulai dilakukan.
Sekda DIY Kadarmanto Baskara Aji mengatakan, saat ini belum bisa diketahui sampai kapan pandemi akan berakhir. Dengan demikian dibutuhkan koordinasi terkait protokol kesehatan COVID-19. "Kan tidak mungkin kita seperti ini terus. Maka kita persiapkan bagaimana protokol kesehatannya seandainya kita masuk new normal ," katanya kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (26/5/2020).
Dijelaskan, protokol kesehatan sangat penting dilakukan dalam kehidupan new normal . Begitu juga dengan sistem masuk kerja harus ada aturan yang jelas. ( )
"Banyak hal yang harus dikoordinasikan. Apakah dengan sistem sehari kerja, sehari libur atau mau seperti apa. Kemudian bagaimana protokol di sekolah, karena satu kelas ada 40 siswa, bagaimana jaga jaraknya. Ini yang juga harus dipikirkan bersama. Maka kita minta koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kabupaten/kota," katanya.
Begitu juga dengan status tanggap darurat di DIY akan berakhir 29 Mei 2020 mendatang. Untuk itu, pihaknya juga mengajak kabupaten/kota untuk koordinasi apakah dilanjutkan atau ada kebijakan lain. "Besok akan kita putuskan bersama bersama teman-teman di kabupaten/kota mengenai hal ini," kata Baskara Aji.
Sekda DIY Kadarmanto Baskara Aji mengatakan, saat ini belum bisa diketahui sampai kapan pandemi akan berakhir. Dengan demikian dibutuhkan koordinasi terkait protokol kesehatan COVID-19. "Kan tidak mungkin kita seperti ini terus. Maka kita persiapkan bagaimana protokol kesehatannya seandainya kita masuk new normal ," katanya kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (26/5/2020).
Dijelaskan, protokol kesehatan sangat penting dilakukan dalam kehidupan new normal . Begitu juga dengan sistem masuk kerja harus ada aturan yang jelas. ( )
"Banyak hal yang harus dikoordinasikan. Apakah dengan sistem sehari kerja, sehari libur atau mau seperti apa. Kemudian bagaimana protokol di sekolah, karena satu kelas ada 40 siswa, bagaimana jaga jaraknya. Ini yang juga harus dipikirkan bersama. Maka kita minta koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kabupaten/kota," katanya.
Begitu juga dengan status tanggap darurat di DIY akan berakhir 29 Mei 2020 mendatang. Untuk itu, pihaknya juga mengajak kabupaten/kota untuk koordinasi apakah dilanjutkan atau ada kebijakan lain. "Besok akan kita putuskan bersama bersama teman-teman di kabupaten/kota mengenai hal ini," kata Baskara Aji.
(abd)