Aktivitasnya Meningkat, Merapi 13 Kali Semburkan Awan Panas

Rabu, 30 Juni 2021 - 23:01 WIB
loading...
Aktivitasnya Meningkat,...
Gunung Merapi.Foto/dok
A A A
YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hari ini meningkat tajam. Sejak pagi hingga malam ini, tercatat gunung yang berada di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah ini mengeluarkan awan panas sebanyak 13 kali.

"Awan panas memang intensitasnya tinggi, namun masih dalan radius perkiraan Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG )," terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta Rabu (30/6/2021).

Awan panas guguran mulai terjadi pada pukul 05.01 WIB. Awan panas yang juga dikenal dengan wedus gembel ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 58 mm dan durasi 97 detik. Jarak luncur 1.000 meter ke arah tenggara.

Baca juga: COVID-19 Menggila di Jateng dan DIY, Candi Prambanan Ditutup hingga 5 Juli 2021

Kemudian awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 05.29 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 83 detik. Jarak luncur 900 meter ke arah tenggara.

Aktivitas Merapi kembali terjadi sejak pukul 12.00-18.00 WIB. Dalam periode ini terjadi 9 kali awan panas guguran dengan amplitudo maksimal 60 mm dan durasi maksimal 128 detik.

"Delapan kali awan panas guguran meluncur ke arah tenggara (hulu Kali Gendol) dengan jarak luncur maksimal 1000 meter, dan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya. Pada saat kejadian awan panas guguran, angin dominan dilaporkan berembus ke barat," ulasnya.

Setelah itu awan panas guguran masih terus terjadi. BPPTKG kembali melaporkan awan panas guguran pada pukul 18.42 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 144 detik.

Kali ini jarak luncur 1.500 meter ke arah tenggara. Berikutnya puncak Merapi kembali menyemburkan wedus gembel pada pukul 19.50 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 86 detik. Jarak luncur 900 m ke arah tenggara.

"Namun kami jelaskan bahwa jarak luncur awan panas yang terjadi hari ini masih dalam jarak prakiraan potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, yaitu 3 km dari puncak untuk Sungai Woro serta 5 km dari puncak untuk Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih," tandas Hanik.

BPPTKG juga mengingatkan erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tidak panik, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)