Petani Sayur Alumni Pelatihan OTM Manfaatkan Peluang Pemasaran Online

Senin, 20 April 2020 - 20:06 WIB
loading...
Petani Sayur Alumni Pelatihan OTM Manfaatkan Peluang Pemasaran Online
Berbagai komoditas sayuran hasil budidaya petani alumni Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model (OTM) yang dipasarkan secara online oleh LAIC. Foto/dok.Humas BBPP Lembang
A A A
BANDUNG BARAT - Pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini, seperti disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Menyikapi kebijakan itu, petani di Lembang,Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC) terus melakukan budidaya sayuran agar selalu tanam dan panen setiap hari.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, masa pandemi Covid-19 menjadi peluang sayuran sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih, semua orang diimbau tetap berada di rumah. Dengan begitu, tidak ada cara lain bagi pelaku usaha pertanian untuk memasarkan produknya kecuali memanfaatkan teknologi informasi dan internet.

“Ayo kita berjuang bersama, tetap sediakan pangan sehat, bergizi, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Ketika semua orang harus berada di dalam rumah, ini menjadi peluang pemasaran produk pertanian secara online,” kata Dedi, Senin (20/4/2020).

LAIC sebagai pengelola packing house hasil kerja sama BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission berperan memasarkan produk 1.890 petani alumni Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model (OTM). Pemasaran langsung ke pasar modern memberikan keuntungan lebih bagi petani sekaligus memperluas ekspansi usaha.

Direktur LAIC yang juga merupakan Widyaisawara BBPP Lembang dan Counterpart Kerja Sama, Dewi PS menyampaikan, dengan dukungan dari BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission, selama sepekan terakhir telah dicona coba memasarkan sayuran segar, paket sayuran, dan sembako hasil panen petani alumni pelatihan binaan.

"Teknisnya, kami membuka pesanan dari pembeli melalui aplikasi Whatsapp pada pukul 07.00-17.00 WIB setiap harinya. Semua pesanan langsung kami antarkan dengan free ongkos kirim," terangnya.

Dwi Utami, salah satu pembeli menyampaikan kesan melalui Instagram stroy yang dibuatnya. "Yuhuuu.. belanja sayuran pun online tinggal WA, langsung diantar ke kantor. Males ke pasar dan sekaligus membantu petani. Kualitasnya pun sama kaya di supermarket, segar-segar. Aku akan repeat order pastinya," tulis wanita yang berprofesi sebagai guru bimbingan belajar ini.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)