Pemred Media Online di Gorontalo Dibacok, Polisi Gerak Cepat Kejar Pelaku

Jum'at, 25 Juni 2021 - 23:50 WIB
loading...
Pemred Media Online di Gorontalo Dibacok, Polisi Gerak Cepat Kejar Pelaku
Aparat kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara atas pembacokan yang dialami salah satu Pemred Media Online di Gorontalo. Foto: Okezone/Subhan Sabu
A A A
GORONTALO - Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini menimpa salah seorang Pemimpin Redaksi (Pemred) media online Butota.id, Jeffry Rumampuk di Kota Gorontalo . Menanggapi hal itu,Kepolisian Resort (Polres) Gorontalo Kota bergerak cepat menangani kasus pembacokan tersebut.

Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto mengungkapkan, akan mengusut tuntas kejadian penganiayaan terhadap salah seorang wartawan di Gorontalo tersebut.



AKBP Suka sebelumnya menjelaskan bahwa telah terjadi tindak pidana pembacokan kepada korban JP dengan luka robek di tangan kanan yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada Jumat (25/6/2021) sore. Korban saat ini sedang dirawat di RS Aloe Saboe.

“Saat ini Polres Gorontalo Kota sedang menangani dan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Di antaranya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta penyebab permasalahan,” kata AKBP Suka, Jumat (25/6/2021).



Mantan Kapolres Bone Bolango itu mengungkapkan bahwa pihaknya atas perintah Kapolda, Polres Gorontalo dan Polda membuat tim untuk melakukan penyelidikan kepada pelaku, dimana identitas pelaku sementara sudah ada titik terang ataupun pelaku sudah bisa bisa digambarkan dan malam ini akan dilakukan pengejaran.

Terkait premanismen di Kota Gorontalo, AKBP Suka juga mengatakan, berdasarkan perintah dari Kapolda Gorontalo, menginstruksikan seluruh Polres dan polsek jajaran untuk memberantas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Dimana hal itu bertujuan untuk memberikan efek jera bagi para preman.



Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan “hotline” 110 ketika mendapatkan aksi premanisme. Layanan tersebut tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian.

“Masyarakat tetap tenang tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kepolisian kini memiliki aplikasi Dumas Presisi dan layanan ‘hotline’ 110. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga,” ujarnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7005 seconds (0.1#10.140)