GeNose C19 Inovasi Anak Bangsa Bantu Warga Tegakan Protokol Kesehatan

Jum'at, 25 Juni 2021 - 13:35 WIB
loading...
GeNose C19 Inovasi Anak...
GeNose C19 merupakan inovasi dalam negeri yang secara luas telah digunakan sebagai alternatif alat skrining Covid-19. (Ist)
A A A
YOGYAKARTA - GeNose C19 merupakan inovasi dalam negeri yang secara luas telah digunakan sebagai alternatif alat skrining Covid-19 . Pada akhir Desember 2020, Kementerian Kesehatan menerbitkan izin edar untuk GeNose C19.

Genose C19 tergolong alat elektromedis noninvasif dengan basis kecerdasan buatan (artificial intelegent /AI) yang mengandalkan banyak data dan kepatuhan pada standar prosedur penggunaan (standard operating procedure/ SOP) untuk menghasilkan performa yang baik.

GeNose C19 terbukti membantu masyarakat yang harus melakukan mobilitas, sehingga tetap dapat memenuhi protokol kesehatan, khususnya saat berada di ruang publik. Semua pihak termasuk peneliti dan pengembang, distributor, operator, maupun masyarakat pengguna perlu sama-sama dapat memastikan agar tata cara penggunaan alat Genose C19 sesuai dengan SOP tersebut.

"Bisa terjadi jika GeNose C19 dioperasikan ketika kondisi lingkungannya belum ideal dan syarat belum terpenuhi, maka hasil tes bisa menunjukkan ‘low signal’ atau memunculkan hasil positif maupun negatif palsu,” jelas Juru Bicara GeNose C19, dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc, Ph.D.

SOP Genose C19 telah disampaikan melalui distributor-distributor dan kepada semua operator secara berkala. Misalnya, salah satu yang perlu diperhatikan adalah lokasi penempatan alat. GeNose C19 harus diletakkan di ruangan yang memiliki saturasi udara satu arah. GeNose C19 juga sudah memiliki fitur analisis lingkungan yang otomatis mengevaluasi saturasi partikel di sekelilingnya. Operator hanya perlu melakukan mode flushing untuk memeriksa udara atau lingkungan di sekitar alat selama 30 hingga 60 menit sebelum menjalankan alat.

Software GeNose C19 akan memberi tanda pada layar monitor laptop bahwa lingkungan sudah Ok atau Belum. Tanda Warna hijau dan tulisan “GO” artinya sudah oke, sedangkan warna kuning atau merah dengan tanda seru berarti belum oke untuk mengoperasikan GeNose C19.

“Jika memaksa GeNose C19 beroperasi ketika kondisi lingkungannya belum Ok, maka hasil tes bisa tidak tepat. Sebagai pengembang GeNose C19, tim peneliti juga telah menyiapkan mekanisme pemantauan penggunaan alat, pemutakhiran perangkat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Secara berkala dan berkelanjutan serta terus disampaikan melalui produsen maupun distributor,” tambah Hakim.

GeNose C19 telah digunakan di 65 stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) sejak Februari 2021. Salah satu stasiun pertama penyedia layanan GeNose C19 ialah Stasiun Yogyakarta. Baca: COVID-19 Masih Tinggi, Bupati Semarang Batasi Hajatan Maksimal 10 Orang.

Indah Lestarita, salah satu calon penumpang KAI, mengatakan bahwa ia memilih lakukan tes GeNose C19 karena pengambilan sampel napas yang mudah. "Untuk orang-orang yang takut disuntik, atau takut dan risih ada alat yang masuk ke hidung atau mulut, GeNose C19 merupakan jawaban dari doa kalian semua,” tuturnya.

Tes GeNose C19 juga juga diterapkan di lembaga pendidikan. Salah satunya di Yayasan Ali Maksum, Pondok Pesantren Krapyak, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Maya Fitria, pengelola GeNose C19 di pondok tersebut, menuturkan pihaknya membutuhkan alat skrining yang cepat tetapi murah. Setidaknya satu bulan sekali tim satgas Covid-19 di pondok tersebut melakukan skrining menggunakan GeNose C19 terhadap semua civitas akademika di pesantren. “Alhamdulillah santri, wali santri, semua pengasuh dan guru-guru, menyambut baik alat GeNose C19,” pungkasnya. Baca Juga: Kedapatan Bawa Sabu dan Senpi di Bali, Pemuda Asal Prancis Dibui 16 Bulan.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Ceramah di Masjid UGM...
Ceramah di Masjid UGM Dipadati Ribuan Jemaah, Anies Baswedan Selalu Dinanti
Masjid Jogokariyan Bagikan...
Masjid Jogokariyan Bagikan 3.500 Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Dana Capai Rp1,5 Miliar
Pemuda Muhammadiyah...
Pemuda Muhammadiyah Gelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa di Yogyakarta
Kisah Pasukan Diponegoro...
Kisah Pasukan Diponegoro Rampas 30 Ribu Gulden dan Gagalkan Bantuan Belanda ke Yogyakarta
Serangan 6.000 Pasukan...
Serangan 6.000 Pasukan Pangeran Diponegoro, Bakar Perkampungan Cina hingga Rumah Bangsawan Pro Belanda
Vandalisme Adili Jokowi...
Vandalisme Adili Jokowi Bermunculan di Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku
Perlawanan Saudara Ipar...
Perlawanan Saudara Ipar Pangeran Diponegoro di Rembang Pecah, Rumah Bupati Dibakar
Penanaman Pohon Bareng...
Penanaman Pohon Bareng Sultan HB X, Addin: Selamatkan Bumi dari Krisis Air
Rekomendasi
Daftar 25 Pemain Timnas...
Daftar 25 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025: Dua Nama Baru Masuk!
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
Ruben Onsu Dimimpikan...
Ruben Onsu Dimimpikan Mendiang Ibu Sehari Sebelum Mualaf, Diingatkan untuk Salat
Berita Terkini
Mulai Hari Ini, Arus...
Mulai Hari Ini, Arus Balik Mobil Pribadi Bisa Lintasi Tol Japek 2 Selatan
37 menit yang lalu
Libur Lebaran, Polisi...
Libur Lebaran, Polisi Terapkan One Way Menuju Jalur Wisata Pantai Carita dan Anyer
2 jam yang lalu
Urai Kemacetan Puncak...
Urai Kemacetan Puncak Bogor saat Libur Lebaran, Contraflow Diberlakukan di KM 44-46 Tol Jagorawi
2 jam yang lalu
Viral 3 Polisi Dikeroyok...
Viral 3 Polisi Dikeroyok 2 Anggota TNI dan 6 Warga di Depan Polsek Tiworo Tengah Sultra
2 jam yang lalu
Arus Balik Penumpang...
Arus Balik Penumpang KA Mulai Ramai di Stasiun Pasar Senen pada Hari Ketiga Lebaran
2 jam yang lalu
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
10 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved