Viral, Petugas PLN Hampir Ditebas Parang Pelanggan yang Diduga Melakukan Pencurian Listrik

Rabu, 23 Juni 2021 - 16:04 WIB
loading...
Viral, Petugas PLN Hampir Ditebas Parang Pelanggan yang Diduga Melakukan Pencurian Listrik
Beberapa orang petugas PLN hampir ditebas parang oleh salah seorang pelanggan yang kedapatan menggunakan meteran palsu atau diduga melakukan pencurian listrik. (Ist)
A A A
MANADO - Beberapa orang petugas PLN hampir ditebas parang oleh salah seorang pelanggan yang kedapatan menggunakan meteran palsu atau diduga melakukan pencurian listrik. Peristiwa tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 35 detik itu terlihat seorang petugas sedang duduk dan seorang temannya sedang merekam. Tiba-tiba keluar seseorang dari dalam rumah yang diduga merupakan pemilik rumah sambil marah-marah dan membawa parang.

"Kita tre nda tako, maso penjara 24 taong nda apa-apa (Saya tidak takut masuk penjara 24 tahun saya tidak takut)," kata pemilik rumah dalam video tersebut, Rabu (23/6/2021).

Sambil marah-marah, pemilik rumah teresebut menuju ke petugas yang merekam kejadian itu kemudian berbalik lagi ke salah seorang petugas yang sedang duduk di kursi dan mengancam dengan mengayunkan parang yang dibawanya.

"Hei om, ta ajar, kalo ngoni mo bawa ni meter, ini kita yang bayar (Hei Pak, Saya Hajar, kalau kalian mau bawa ini Meter, Ini saya yang bayar," ujar pemilik rumah.

Oknum dalam video tersebut kemudia tersadar bahwa aksinya itu direkam oleh salah satu petugas. Dia kemudian marah-marah dan mendekati petugas tersebut sambil mengancam. "Ngana ba hp kang, ba video kang (Kamu bawa hp kan, rekam video kan," ucapnya. Baca: Tak Dapat Lahan Makam, Jenazah Pasien COVID-19 Terpaksa Diinapkan di Rumah.

"Iyo ba video kita, musti, so deng barang tajam, lapor, ada polisi kyapa (iya ada rekam videl kita, harus, sudah dengan barang tajam, lapor, kan ada polisi, kenapa)," ujar perekam dalam video tersebut.

Kejadian tersebut diduga terjadi di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Peristiwa tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. Baca Juga: Tak Dapat Lahan Makam, Jenazah Pasien COVID-19 Terpaksa Diinapkan di Rumah.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)