Laboratorium Kesehatan Jawa Barat Terima 9.000 Sampel COVID-19 Tiap Hari, Naik Tiga Kali Lipat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jawa Barat menerima sekitar 9.000 sampel COVID-19 per hari. Angka ini mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat, sejak kasus COVID-19 di Jawa Barat mengalami kenaikan pada awal Juni lalu.
Kepala Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Emma Rahmawati mengakui, akhir akhir ini pihaknya menangani lonjakan pemeriksaan tes COVID-19. Angkanya mencapai 9.000 sampel per hari. Padahal sebelumnya hanya menangani 3.000 sampel per hari.
"Saat ini kami didukung oleh 55 tenaga kesehatan dan 12 orang relawan. Jadi ada 66 nakes yang saat ini menangani ribuan sampel yang masuk ke Labkes Jabar," kata Emma.
Baca juga: Ridwan Kamil Dorong Desa Miliki Ruang Isolasi COVID Bergejala Ringan dan Sedang
Meskipun dengan tenaga yang terbatas, jajaran Labkes Jabar terus berupaya bekerja ekstra, membantu dari sisi hasil laboratorium. Terakhir, pihaknya juga berhasil mendeteksi bagian virus delta yang menjangkit warga Kabupaten Karawang.
Kendati begitu, dia bersyukur pihaknya mampu mempertahankan untuk ketiga kalinya Standar ISO 17043 sebagai Standar Internasional bagi laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi. Ini menjadi bukti kerja keras yang patut mendapatkan apresiasi. Apalagi Labkes Jabar sebagai laboratorium rujukan nasional dalam pengujian sampel sampel COVID-19.
"Alhamdulillah, kami tentu saja sangat bangga, bersyukur atas anugerah Allah SWT atas capaian ini, yang merupakan bukti kerja keras seluruh jajaran di Labkes Jabar. Saya sangat berterima kasih semua pihak atas pencapaian ini," kata dia.
Baca juga: Delapan Desa di Bangkalan Lakukan Pengetatan PPKM Mikro
Hal yang membahagiakan dalam perolehan kelulusan ISO 17043 itu adalah pecapaian kerja keras seluruh Team/personel dalam melaksanakan penilaian 15 aspek manajemen dan 10 aspek teknis Selain penghargaan dari ISO 17043.
Apalagi, pada tahun yang sama pihaknya juga memperoleh predikat Lulus Paripurna dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK). Juga melaksanakan Akreditasi Laboratorium Medik /ISO 15189 dengan menambah lingkup akreditasi yaitu parameter pemeriksaan Covid 19, dan saat ini sedang menunggu hasil.
UPTD Labkes Prov Jabar juga tengah menjalin penguatan serta kolaborasi antar Laboratorium Kesehatan se Indonesia dengan menjadi salah satu pemrakarsa terbentuknya Asosiasi Laboratorium Kesehatan Daerah Indonesia. UPTD Labkes Jabar juga mendorong terbentuknya Asosiasi Laboratorium Kesehatan Jawa Barat yang akan ditetapkan setelah Munas.
Kepala Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Emma Rahmawati mengakui, akhir akhir ini pihaknya menangani lonjakan pemeriksaan tes COVID-19. Angkanya mencapai 9.000 sampel per hari. Padahal sebelumnya hanya menangani 3.000 sampel per hari.
"Saat ini kami didukung oleh 55 tenaga kesehatan dan 12 orang relawan. Jadi ada 66 nakes yang saat ini menangani ribuan sampel yang masuk ke Labkes Jabar," kata Emma.
Baca juga: Ridwan Kamil Dorong Desa Miliki Ruang Isolasi COVID Bergejala Ringan dan Sedang
Meskipun dengan tenaga yang terbatas, jajaran Labkes Jabar terus berupaya bekerja ekstra, membantu dari sisi hasil laboratorium. Terakhir, pihaknya juga berhasil mendeteksi bagian virus delta yang menjangkit warga Kabupaten Karawang.
Kendati begitu, dia bersyukur pihaknya mampu mempertahankan untuk ketiga kalinya Standar ISO 17043 sebagai Standar Internasional bagi laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi. Ini menjadi bukti kerja keras yang patut mendapatkan apresiasi. Apalagi Labkes Jabar sebagai laboratorium rujukan nasional dalam pengujian sampel sampel COVID-19.
"Alhamdulillah, kami tentu saja sangat bangga, bersyukur atas anugerah Allah SWT atas capaian ini, yang merupakan bukti kerja keras seluruh jajaran di Labkes Jabar. Saya sangat berterima kasih semua pihak atas pencapaian ini," kata dia.
Baca juga: Delapan Desa di Bangkalan Lakukan Pengetatan PPKM Mikro
Hal yang membahagiakan dalam perolehan kelulusan ISO 17043 itu adalah pecapaian kerja keras seluruh Team/personel dalam melaksanakan penilaian 15 aspek manajemen dan 10 aspek teknis Selain penghargaan dari ISO 17043.
Apalagi, pada tahun yang sama pihaknya juga memperoleh predikat Lulus Paripurna dari Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK). Juga melaksanakan Akreditasi Laboratorium Medik /ISO 15189 dengan menambah lingkup akreditasi yaitu parameter pemeriksaan Covid 19, dan saat ini sedang menunggu hasil.
UPTD Labkes Prov Jabar juga tengah menjalin penguatan serta kolaborasi antar Laboratorium Kesehatan se Indonesia dengan menjadi salah satu pemrakarsa terbentuknya Asosiasi Laboratorium Kesehatan Daerah Indonesia. UPTD Labkes Jabar juga mendorong terbentuknya Asosiasi Laboratorium Kesehatan Jawa Barat yang akan ditetapkan setelah Munas.
(msd)