COVID-19 Mulai Merembet ke ASN Pemkot Cimahi, 34 Pegawai Harus Isolasi
loading...
Tingginya kemunculan kasus COVID-19 di Kota Cimahi telah merembet ke kalangan ASN di lingkungan Pemkot Cimahi. SINDOnews/Adi
A
A
A
CIMAHI - Tingginya kemunculan kasus COVID-19 di Kota Cimahi telah merembet ke kalangan ASN di lingkungan Pemkot Cimahi. Berdasarkan hasil swab test PCR tercatat puluhan pegawai dinyatakan positif COVID-19 sehingga terpaksa harus istirahat dan menjalani isolasi.
"Kalau yang sudah keluar hasil PCR-nya ada 34 dan mereka positif COVID-19 . Sementara sisanya masih ada yang belum keluar hasilnya," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi, Selasa (22/6/2021).
Dia menyebutkan, puluhan pegawai Pemkot Cimahi yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test PCR itu ada yang merupakan ASN dan ada juga yang Tenaga Harian Lepas (THL). Mereka tersebar di beberapa lingkungan kantor/dinas.
Berdasarkan hasil tracing, terang Pratiwi, kemungkinan besar mereka tertular COVID-19 dari lingkungan. Sebab, akhir-akhir ini aktivitas pekerjaan cukup tinggi dan tidak bisa menghindari interaksi di masyarakat ataupun antar pegawai.
"Kemungkinan tertular dari lingkungan, terutama setelah liburan. Pada sebagian ASN juga ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan di rumah sehingga harus pergi ke kantor dan melakukan mobilitas," tuturnya. Baca: Waduh,Pembuang Bayi Perempuan di Mojokerto Ternyata Orang Pertama yang Menemukan.
Sementara itu, tingginya kasus COVID-19 di kalangan pegawai Pemkot Cimahi membuat Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengambil langkah tegas. Dia mengintruksikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menetapkan sistem kerja di rumah atau Work From Home (WFH) hingga 75%.
"Saya sudah intruksikan yang bekerja di kantor hanya 25% karena sudah banyak yang kena (COVID-19). Jadi bergiliran. Nanti ada yang bekerja di rumah, ada yang di kantor," pungkasnya. Baca Juga: COVID-19 Kian Menggila, Ruang Isolasi RSUP Kariadi Semarang Terisi 161 Pasien.
"Kalau yang sudah keluar hasil PCR-nya ada 34 dan mereka positif COVID-19 . Sementara sisanya masih ada yang belum keluar hasilnya," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi, Selasa (22/6/2021).
Dia menyebutkan, puluhan pegawai Pemkot Cimahi yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test PCR itu ada yang merupakan ASN dan ada juga yang Tenaga Harian Lepas (THL). Mereka tersebar di beberapa lingkungan kantor/dinas.
Berdasarkan hasil tracing, terang Pratiwi, kemungkinan besar mereka tertular COVID-19 dari lingkungan. Sebab, akhir-akhir ini aktivitas pekerjaan cukup tinggi dan tidak bisa menghindari interaksi di masyarakat ataupun antar pegawai.
"Kemungkinan tertular dari lingkungan, terutama setelah liburan. Pada sebagian ASN juga ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan di rumah sehingga harus pergi ke kantor dan melakukan mobilitas," tuturnya. Baca: Waduh,Pembuang Bayi Perempuan di Mojokerto Ternyata Orang Pertama yang Menemukan.
Sementara itu, tingginya kasus COVID-19 di kalangan pegawai Pemkot Cimahi membuat Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengambil langkah tegas. Dia mengintruksikan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menetapkan sistem kerja di rumah atau Work From Home (WFH) hingga 75%.
"Saya sudah intruksikan yang bekerja di kantor hanya 25% karena sudah banyak yang kena (COVID-19). Jadi bergiliran. Nanti ada yang bekerja di rumah, ada yang di kantor," pungkasnya. Baca Juga: COVID-19 Kian Menggila, Ruang Isolasi RSUP Kariadi Semarang Terisi 161 Pasien.
(nag)
Lihat Juga :
