Bahlil, Belum Ada Investor Batalkan Investasi di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejauh ini sejumlah investasi dalam bentuk proyek di Tanah Air tidak mengalami kendala di tengah pandemi corona atau covid-19. Yang ada baru sebatas penundaan proyek imbas gara-gara corona. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
"Sampai sekarang di BKPM kita komunikasi terus, kita video call, telepon satu-satu. Kita belum menemukan investor batalkan investasi di Indonesia, enggak ada," ujar Bahlil dalam video conference, Jakarta, Senin (20/4/2020). ( Baca: Bahlil Akui Banyak Proyek Investasi Tertunda Gara-gara Corona )
Hanya saja, Ia mencontohkan adanya proyek yang harus mengalami penundaan ground breaking akibat dari social dan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Contoh Tanjung Jati di Jawa Barat, 38 investasi mangkrak, harusnya ground breaking Maret dan ground breaking diundur karena covid diundur Mei tapi tetap jalan," katanya.
Mantan ketua umum Hipmi ini menegaskan bahwa seluruh proyek investasi hanya mengalami penundaan sementara, dan sambil menunggu waktunya, persiapan di lapangan juga terus dikebut.
"Bahkan di lapangan mulai persiapan, di tempat lain juga begitu. Saya pastikan tidak ada yang membatalkan investasi yang ada hanya menunda waktu atau menjadwal ulang," pungkasnya.
"Sampai sekarang di BKPM kita komunikasi terus, kita video call, telepon satu-satu. Kita belum menemukan investor batalkan investasi di Indonesia, enggak ada," ujar Bahlil dalam video conference, Jakarta, Senin (20/4/2020). ( Baca: Bahlil Akui Banyak Proyek Investasi Tertunda Gara-gara Corona )
Hanya saja, Ia mencontohkan adanya proyek yang harus mengalami penundaan ground breaking akibat dari social dan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Contoh Tanjung Jati di Jawa Barat, 38 investasi mangkrak, harusnya ground breaking Maret dan ground breaking diundur karena covid diundur Mei tapi tetap jalan," katanya.
Mantan ketua umum Hipmi ini menegaskan bahwa seluruh proyek investasi hanya mengalami penundaan sementara, dan sambil menunggu waktunya, persiapan di lapangan juga terus dikebut.
"Bahkan di lapangan mulai persiapan, di tempat lain juga begitu. Saya pastikan tidak ada yang membatalkan investasi yang ada hanya menunda waktu atau menjadwal ulang," pungkasnya.
(ihs)