COVID-19 di Rembang Menggila, Seluruh Ruang Isolasi Kewalahan Tampung Pasien

Sabtu, 19 Juni 2021 - 00:07 WIB
loading...
COVID-19 di Rembang Menggila, Seluruh Ruang Isolasi Kewalahan Tampung Pasien
RSUD dr. R. Soetrasno dan RS Bhina Bhakti Husada Rembang. Foto/iNews TV/Musyafa Musa
A A A
REMBANG - Kasus COVID-19 di Kabupaten Rembang, Jateng, menggila. Pada Jumat (18/6/2021) seluruh ruang isolasi perawatan pasien COVID-19 di RSUD dr. R Soetrasno Rembang, dan rumah sakit swasta Bhina Bhakti Husada penuh.



Di rumah sakit Bhina Bhakti Husada Jalan Raya Rembang-Blora, berkapasitas 24 tempat tidur ruang isolasi, sudah terisi semua. Ruang isolasi bagi pasien COVID-19 terpusat di lantai IV.



Humas Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, R. Jatnika Utama mengatakan, kalau ada tambahan pasien COVID-19 , pihaknya memberikan saran, ingin menunggu di Instalasi Gawat Darurat atau mencari alternatif rumah sakit lain.



"Persediaan bed di ruang isolasi sudah penuh. Meski demikian kami imbau masyarakat yang membutuhkan pelayanan di sini tidak perlu takut. Sudah ada prosedur ketat pembedaan antara pasien COVID-19 dan non COVID-19 ," tuturnya.

Jatnika menambahkan, manajemen rumah sakit sedang membahas kemungkinan penambahan ruang isolasi, menyikapi peningkatan penderita COVID-19 di Kabupaten Rembang. "Sedang kita diskusikan secara internal. Kalau terealisasi, pasti akan kami sampaikan tembusannya kepada Dinas Kesehatan setempat," tandasnya.



Kondisi lebih parah terjadi di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, rumah sakit milik pemerintah yang berada di Desa Kabongan Kidul, Rembang. Dari total 181 tempat tidur, semua sudah penuh. Bahkan enam orang pasien , masih berada di ruang isolasi IGD, sambil menunggu pasien lain di ruang isolasi pulang.

Kepala Seksi Informasi RSUD dr. R. Soetrasno, Tabah Tohamik mengakui lonjakan COVID-19 di bulan Juni ini, begitu luar biasa dan sangat cepat. Angka kematian pun juga meningkat pesat. "Semula ada tiga ruangan kita buka, ini sudah menjadi 12 ruangan kita fungsikan sebagai ruang isolasi. 25 tempat tidur ICU dan 156 isolasi khusus," kata Tabah.



Tabah menimpali sudah diputuskan untuk menambah ruang isolasi lagi, dengan mengalihfungsikan bangsal perawatan Cempaka menjadi tempat isolasi pasien COVID-19. Perkiraan butuh waktu sekira 1 Minggu, untuk melakukan penataan.

Kendala keterbatasan personil perawat sempat muncul, akhirnya pihak rumah sakit memilih bekerja sama dengan lembaga pendidikan perawat untuk membantu memasok tenaga. "Kita kerja sama dengan instansi pendidikan perawat . Sifatnya kerja sama, perawat baru bisa kerja di sini, sekarang sudah cukup," terangnya.

Tabah menambahkan, meski separuh lebih ruangan sudah dipakai untuk isolasi pasien COVID-19 , namun empat pelayanan lain tetap akan dipertahankan, yakni layanan kandungan, anak, bedah dan penyakit dalam.

Sementara itu, di RSI Arafah pinggir jalur Pantura Rembang-Lasem, sampai hari Jumat (18/6/2021) belum melayani pasien COVID-19 , karena menunggu kesiapan ruang isolasi. Ruang isolasi dengan kapasitas 20 tempat tidur, rencananya baru akan dioperasikan Senin (21/6/2021), sebagaimana diungkapkan Ismail Husnan, mewakili manajemen RSI Arafah.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)