Kasus COVID-19 Naik, Lahan TPU Khusus Hanya untuk Warga Cimahi
loading...
A
A
A
CIMAHI - Mengantisipasi ledakan kasus COVID-19 , Pemkot Cimahi mulai membatasi lahan makam TPU khusus jenazah COVID-19 yakni hanya untuk warga Cimahi.
Itu dikarenakan keterbatasan lahan yang ada di Cimahi, sehingga ketika ada warga luar yang ikut dimakamkan di Cimahi dikhawatirkan lahan yang ada akan cepat penuh.
"Sekarang makam khusus jenazah COVID-19, akan diprioritaskan untuk warga Cimahi saja," kata Sekda Kota Cimahi, Dikdik Suratno usai rapat Satgas Penanganan COVID-19, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Pasien COVID-19 Melonjak, RSUD Cililin Mesti Siapkan 50 Tabung Oksigen Tiap Hari
Menurutnya, dalam kasus COVID-19 masalah korban yang meninggal dunia juga diperhatikan karena penanganannya harus dilakukan secara khusus. Mereka akan diprioritaskan agar ketika ada laporan yang meninggal dunia bisa langsung ditangani.
Disinggung soal makam yang ada, Dikdik menilai hingga saat ini masih aman karena liang lahat yang ada di Pemakaman Lebak Saat Cipageran masih mencukupi. Lahan di sana memang disiapkan khusus sebagai antisipasi ketika ada yang terpapar COVID-19 meninggal dunia.
"Harapan kami tidak ada lagi warga Cimahi yang meninggal akibat COVID-19. Bagi yang sehat, tetap jalankan prokes dengan disiplin supaya tidak terpapar," tegasnya.
Sementara untuk mengantisipasi ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit yang saat ini hampir penuh, pihaknya terus mengambil langkah-langkah di antaranya melakukan penambahan tempat tidur.
"Untuk penambahan ruang perawatan pasien COVID-19 sudah dibahas dengan sejumlah pimpinan Pusdik TNI di Cimahi. Itu langkah antisipasi saja takutnya ada ledakan jumlah pasien yang membutuhkan isolasi mandiri bahkan pengobatan," pungkasnya.
Itu dikarenakan keterbatasan lahan yang ada di Cimahi, sehingga ketika ada warga luar yang ikut dimakamkan di Cimahi dikhawatirkan lahan yang ada akan cepat penuh.
"Sekarang makam khusus jenazah COVID-19, akan diprioritaskan untuk warga Cimahi saja," kata Sekda Kota Cimahi, Dikdik Suratno usai rapat Satgas Penanganan COVID-19, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Pasien COVID-19 Melonjak, RSUD Cililin Mesti Siapkan 50 Tabung Oksigen Tiap Hari
Menurutnya, dalam kasus COVID-19 masalah korban yang meninggal dunia juga diperhatikan karena penanganannya harus dilakukan secara khusus. Mereka akan diprioritaskan agar ketika ada laporan yang meninggal dunia bisa langsung ditangani.
Disinggung soal makam yang ada, Dikdik menilai hingga saat ini masih aman karena liang lahat yang ada di Pemakaman Lebak Saat Cipageran masih mencukupi. Lahan di sana memang disiapkan khusus sebagai antisipasi ketika ada yang terpapar COVID-19 meninggal dunia.
"Harapan kami tidak ada lagi warga Cimahi yang meninggal akibat COVID-19. Bagi yang sehat, tetap jalankan prokes dengan disiplin supaya tidak terpapar," tegasnya.
Sementara untuk mengantisipasi ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit yang saat ini hampir penuh, pihaknya terus mengambil langkah-langkah di antaranya melakukan penambahan tempat tidur.
"Untuk penambahan ruang perawatan pasien COVID-19 sudah dibahas dengan sejumlah pimpinan Pusdik TNI di Cimahi. Itu langkah antisipasi saja takutnya ada ledakan jumlah pasien yang membutuhkan isolasi mandiri bahkan pengobatan," pungkasnya.
(msd)