Pemotor Dikejutkan Ular Sanca 3,5 Meter di TPU Baros Cimahi, Begini Endingnya

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 10:28 WIB
loading...
Pemotor Dikejutkan Ular Sanca 3,5 Meter di TPU Baros Cimahi, Begini Endingnya
Petugas Damkar mengevakuasi ular sanca di TPU Baros Jalan Haji Haris, RT 05/11, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Foto/Istimewa
A A A
CIMAHI - Seekor ular sanca mengagetkan pengendara yang melintas di Jalan Haji Haris, RT 05/11, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Jumat (27/10/2023) malam. Ular itu kemudian ditangani Damkar Kota Cimahi.

”Iya betul semalam tepatnya kita terima laporan sekitar pukul 21.58 WIB ada ular masuk ke permukiman warga dekat pemakaman,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana, Sabtu (28/10/2023).

Menerima laporan, Damkar Kota Cimahi langsung dengan menerjunkan tiga personelnya. Aep mengungkapkan, ular dengan ukuran panjang 3,5 meter dan berdiameter 15 cm serta berat mencapai 3 kilogram itu pertama kali dilihat seorang pengendara melintas di sekitar TPU Baros.



”Jadi ketika ada warga yang sedang berkendara motor melintasi TPU Baros melihat ular sangat besar menghalangi jalan,” terang Aep.

Ular tersebut kemudian mencoba masuk ke dalam lubang yang ditumbuhi pohon bambu. Kemunculan ular besar itu membuat geger warga sekitar yang kemudian mencoba menangkapnya namun gagal karena masuk ke dalam tumpukan pohon bambu.

”Ular mencoba masuk ke dalam pohon bambu, kemudian pengendara melaporkan ke Pak RT dan warga setempat untuk menangkap ular tersebut dan melaporkan ke Pemadam Kebakaran Kota Cimahi via hotline,” ujar Aep.

Personel Damkar yang tiba di lokasi sekitar pukul 22.05 WIB langsung mencoba mengevakuasi ular tersebut menggunakan peralatan seperti grabstick dan alat pelindung diri. Proses evakuasi ular sanca itu berlangsung alot dan dramatis.



Pasalnya, ular besar itu masuk ke dalam lubang dan melilit ke pohon bambu yang membuat petugas kesulitan untuk mengeluarkannya. Ular sanca itu akhirnya bisa dievakuasi dua jam kemudian.

Menurut Aep, ular yang masuk ke permukiman warga itu dikarenakan habitatnya mulai terganggu. Sehingga ular tersebut keluar dari habitatnya untuk mencari makan dan sebagainya. Dia meminta warga tetap waspada.

”Indikasi ular liar karena cuaca yang panas otomatis bahan makanan habitatnya berkurang sehingga keluar dan masuk permukiman warga,” jelas dia.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)