Pasien COVID-19 Melonjak, RSUD Cililin Mesti Siapkan 50 Tabung Oksigen Tiap Hari
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Kebutuhan tabung oksigen di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meningkat seiring dengan peningkatan pasien COVID-19 yang dirujuk ke rumah sakit pelat merah tersebut.
Kabid Sapras dan Peningkatan SDM, RSUD Cililin, Lia Nurlia mengatakan, sejak angka kasus COVID-19 mengalami peningkatan usai libur Lebaran, kebutuhan oksigen di tempatnya naik drastis.
"Sekarang kebutuhan tabung oksigen yang ukuran 6.000 liter meningkat drastis. Sehari bisa habis sekitar 50 sampai 60 tabung, itu kebanyakan untuk pasien COVID-19," ucapnya, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Jambret HP Terekam Kamera Mobil di Cimahi, Korbannya Perempuan Naik Motor
Menurutnya, pada kondisi normal 50 tabung oksigen biasanya habis dalam 3-4 hari. Namun saat ini pihaknya harus keteteran karena mesti menyiapkan minimal 50 tabung dalam sehari. Apalagi terkadang stok tersebut habis di malam atau dini hari sehingga harus langsung ada gantinya.
Keberadaan tabung oksigen itu sangat urgen mengingat pihaknya kerap kedatangan pasien COVID-19 yang nafasnya sudah sesak sehingga butuh bantuan oksigen. Terlebih sistem distribusi oksigen di RSUD belum tersentralistik, sehingga masih harus dibawa secara manual.
"Di RSUD Cililin sistem penyaluran oksigennya untuk 24 bed pasien isolasi COVID-19 belum sentral, jadi masih di dorong dan itu harus hati-hati karena kalau tabungnya terjatuh khawatir bisa meledak," tuturnya.
Baca juga: BOR di Rumah Sakit Makin Menipis, Masyarakat Diminta Tidak Panik
Sedangkan untuk ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di RSUD Cililin, Lia menyebutkan masih mencukupi. Begitupun dengan obat-obatan semuanya tercukupi karena ada bantuan droping dari provinsi. Tenaga kesehatan juga ada bantuan dari personel Puskesmas.
"Rencananya kita akan nambah sapras bed pasien COVID-19 antara 4-6 bed, mengantisipasi pasien isolasi di rumah sakit yang terus bertambah. Apalagi bed pasien COVID-19 yang ada saat ini hampir penuh terisi," ujarnya.
Berdasarkan data yang masuk hingga Jumat (18/6/2021), bed pasien isolasi COVID-19 di RSUD Cililin hampir terisi penuh. Yakni untuk ruang isolasi COVID merah 4 bed terisi penuh, dan ruang isolasi COVID kuning dari kapasitas 20 bed, sebanyak 16 terisi. Namun ada booking IGD sebanyak 5 pasien sehingga praktis jumlah bed yang kosong akan langsung terisi.
Kabid Sapras dan Peningkatan SDM, RSUD Cililin, Lia Nurlia mengatakan, sejak angka kasus COVID-19 mengalami peningkatan usai libur Lebaran, kebutuhan oksigen di tempatnya naik drastis.
"Sekarang kebutuhan tabung oksigen yang ukuran 6.000 liter meningkat drastis. Sehari bisa habis sekitar 50 sampai 60 tabung, itu kebanyakan untuk pasien COVID-19," ucapnya, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Jambret HP Terekam Kamera Mobil di Cimahi, Korbannya Perempuan Naik Motor
Menurutnya, pada kondisi normal 50 tabung oksigen biasanya habis dalam 3-4 hari. Namun saat ini pihaknya harus keteteran karena mesti menyiapkan minimal 50 tabung dalam sehari. Apalagi terkadang stok tersebut habis di malam atau dini hari sehingga harus langsung ada gantinya.
Keberadaan tabung oksigen itu sangat urgen mengingat pihaknya kerap kedatangan pasien COVID-19 yang nafasnya sudah sesak sehingga butuh bantuan oksigen. Terlebih sistem distribusi oksigen di RSUD belum tersentralistik, sehingga masih harus dibawa secara manual.
"Di RSUD Cililin sistem penyaluran oksigennya untuk 24 bed pasien isolasi COVID-19 belum sentral, jadi masih di dorong dan itu harus hati-hati karena kalau tabungnya terjatuh khawatir bisa meledak," tuturnya.
Baca juga: BOR di Rumah Sakit Makin Menipis, Masyarakat Diminta Tidak Panik
Sedangkan untuk ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di RSUD Cililin, Lia menyebutkan masih mencukupi. Begitupun dengan obat-obatan semuanya tercukupi karena ada bantuan droping dari provinsi. Tenaga kesehatan juga ada bantuan dari personel Puskesmas.
"Rencananya kita akan nambah sapras bed pasien COVID-19 antara 4-6 bed, mengantisipasi pasien isolasi di rumah sakit yang terus bertambah. Apalagi bed pasien COVID-19 yang ada saat ini hampir penuh terisi," ujarnya.
Berdasarkan data yang masuk hingga Jumat (18/6/2021), bed pasien isolasi COVID-19 di RSUD Cililin hampir terisi penuh. Yakni untuk ruang isolasi COVID merah 4 bed terisi penuh, dan ruang isolasi COVID kuning dari kapasitas 20 bed, sebanyak 16 terisi. Namun ada booking IGD sebanyak 5 pasien sehingga praktis jumlah bed yang kosong akan langsung terisi.
(msd)